Edwin Howard Armstrong: Penemu Gelombang FM dengan Kisah Tragis
Edwin Howard Armstrong adalah seorang insinyur listrik asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai penemu gelombang Frekuensi Modulasi (FM). Penemuannya menjadi revolusi dalam dunia komunikasi radio dan membawa kualitas suara yang jauh lebih jernih dibandingkan teknologi sebelumnya. Namun, di balik kejeniusannya, Armstrong mengalami perjalanan hidup yang penuh tantangan dan berakhir dengan tragis.

Awal Kehidupan dan Karier
Armstrong lahir pada 18 Desember 1890 di New York City. Sejak kecil, ia menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia melanjutkan studinya di Columbia University, tempat ia kemudian menciptakan beberapa inovasi yang mengubah dunia komunikasi.
Pada tahun 1913, Armstrong menciptakan sirkuit regeneratif, yang secara signifikan meningkatkan kekuatan sinyal radio. Penemuan ini membuatnya mendapatkan pengakuan di dunia teknik dan mulai bekerja dengan perusahaan-perusahaan besar seperti RCA (Radio Corporation of America). Namun, ini baru awal dari perjalanannya.
Penemuan Gelombang FM
Armstrong berusaha mencari solusi dengan mengembangkan sistem modulasi frekuensi atau FM.
Pada tahun 1933, Armstrong berhasil menciptakan teknologi FM, yang mengurangi gangguan statis dan memberikan suara yang jauh lebih jernih. Inovasinya menjanjikan perubahan besar dalam industri penyiaran radio dan komunikasi. Sayangnya, meskipun teknologinya revolusioner, Armstrong harus menghadapi perlawanan dari industri yang sudah mapan.
Pertarungan Hukum dengan RCA
Armstrong menghadapi tantangan besar ketika RCA, salah satu perusahaan komunikasi terbesar saat itu, melihat teknologi FM sebagai ancaman bagi dominasi mereka dalam penyiaran radio AM. RCA berusaha menghambat penyebaran teknologi FM dengan berbagai cara, termasuk menekan regulator pemerintah agar tidak mendukung sistem FM.
Selain itu, Armstrong harus menghadapi pertempuran hukum panjang dengan RCA mengenai patennya. Perusahaan besar itu menolak membayar royalti atas penggunaan teknologi FM dan malah mencoba mengembangkan versinya sendiri. Armstrong menghabiskan bertahun-tahun berjuang di pengadilan untuk mempertahankan haknya atas penemuan yang telah ia kembangkan dengan susah payah.
Kehidupan yang Berakhir Tragis
Perjuangan Armstrong melawan korporasi besar membuatnya kehilangan banyak hal. Secara finansial, ia mengalami kesulitan karena biaya hukum yang terus meningkat.
Pada 31 Januari 1954, Armstrong mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jendela apartemennya di lantai 13 di New York City. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi istrinya, Marion, yang kemudian melanjutkan perjuangan hukum atas nama suaminya.
Warisan Armstrong
Setelah kematiannya, pengakuan terhadap kontribusi Armstrong mulai meningkat. Teknologi FM yang ia ciptakan akhirnya menjadi standar utama dalam penyiaran radio dan komunikasi.
Kisahnya merupakan gambaran tentang perjuangan seorang inovator yang harus menghadapi tantangan besar, baik dari sisi teknis maupun dari tekanan industri.
Tragedi yang menimpanya Edwin Howard Armstrong menjadi pengingat betapa sulitnya jalan bagi seorang penemu dalam menghadapi kepentingan besar di dunia bisnis. Meski demikian, warisannya tetap hidup dan terus memberikan manfaat bagi miliaran orang di seluruh dunia.
By : Hendra Sitepu
