DJ Panda saat menjadi bintang tamu di Podcast Densu, membahas perjalanan karier dan sisi personalnya.
Episode terbaru dari Podcast Densu menjadi sorotan publik setelah menghadirkan sosok misterius yang sangat dikenal di dunia musik elektronik Indonesia, yaitu DJ Panda. Sosok ini tidak hanya dikenal karena musiknya yang energik dan identitas uniknya yang tertutup topeng, tetapi juga karena persona misterius yang selama ini menjadi perbincangan banyak orang. Dalam DJ Panda Podcast Densu, Denny Sumargo berhasil mengupas sisi personal DJ Panda yang jarang diketahui publik. Percakapan mereka berkembang dari perjalanan karier, lika-liku dunia hiburan, hingga perjuangan mental dan emosional di balik panggung.
Dalam DJ Panda Podcast Densu, DJ Panda memulai cerita dengan membagikan masa kecilnya yang penuh dengan rasa ingin tahu terhadap musik. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah gemar mendengarkan musik dari radio lama milik ayahnya. Genre elektronik menarik perhatiannya sejak pertama kali mendengar lagu-lagu dari DJ internasional seperti David Guetta dan Tiësto.
Namun, perjalanan awalnya tidak mudah. Dengan keterbatasan alat dan tanpa mentor, DJ Panda belajar secara otodidak. Ia menggunakan laptop tua dan software gratis untuk mulai merangkai lagu-lagu. Di Podcast Densu, DJ Panda mengungkap bagaimana ia pertama kali tampil di sebuah pesta ulang tahun temannya, dan meskipun grogi, momen itu menjadi titik balik dalam hidupnya.
Masih dalam sesi DJ Panda Podcast Densu, DJ Panda menjelaskan perjuangan membangun karier dari bawah. Ia memulai dari panggung kecil seperti café, acara komunitas, hingga lomba DJ tingkat lokal. Ia kalah berkali-kali, namun tidak menyerah. Salah satu hal menarik adalah alasan ia mulai memakai topeng.
“Topeng ini bukan buat gaya-gayaan, tapi karena gue dulu malu dan nggak pede tampil di depan orang,” ucapnya jujur.
Keluarga awalnya tidak mendukung karena menganggap dunia DJ tidak punya masa depan. Tapi DJ Panda tetap gigih dan akhirnya dikenal luas di komunitas EDM nasional.
Topik ini menjadi salah satu highlight dalam DJ Panda Podcast Densu. DJ Panda menjelaskan bahwa topeng bukan sekadar pelengkap penampilan, tapi punya makna mendalam. Ia merasa bahwa dengan topeng, ia bisa tampil tanpa beban dan fokus pada musik, bukan penilaian orang terhadap wajahnya.
Ia juga berbagi beberapa cerita lucu, seperti saat tampil di panggung outdoor dan tali topengnya hampir lepas karena angin kencang. Ada juga kisah saat seorang penonton mencoba menarik topengnya secara iseng. Namun, DJ Panda tetap mempertahankan identitasnya dan menjadikan itu bagian dari karakter yang ia bangun.
Salah satu bagian paling emosional dari DJ Panda Podcast Densu adalah saat DJ Panda berbicara tentang tekanan mental. Di balik sosok yang enerjik di atas panggung, ternyata ia pernah mengalami masa-masa kelam seperti perasaan kesepian, kehilangan arah, bahkan berpikir untuk berhenti dari dunia musik.
“Kadang, pas pulang dari manggung, kamar gue tuh sepi banget. Gak ada yang tahu betapa capeknya bukan cuma fisik, tapi pikiran juga,” ungkapnya.
Komentar negatif di media sosial juga pernah membuatnya jatuh. Namun, dengan dukungan dari teman dekat dan bantuan profesional, ia berhasil bangkit dan sekarang ingin menyuarakan pentingnya kesehatan mental di dunia hiburan.
Dalam sesi lanjutan di DJ Panda Podcast Densu, Denny Sumargo menggali tentang keseharian DJ Panda. Ternyata, kehidupannya tidak seglamor yang dibayangkan. Ia bangun pagi, banyak mendengarkan musik dari berbagai genre, dan menghabiskan waktu berjam-jam di studio untuk mengolah beat dan track.
DJ Panda juga menceritakan bagaimana proses kreatifnya dimulai dari inspirasi suasana hati. Saat sedang sedih, ia cenderung membuat lagu-lagu ambient yang melankolis. Sementara saat merasa optimis, ia bisa menghasilkan track EDM yang memicu semangat.
Sepanjang DJ Panda Podcast Densu, banyak momen yang membuat penonton tersentuh. Salah satunya saat DJ Panda bercerita tentang orang tuanya yang akhirnya mau datang ke salah satu penampilannya setelah bertahun-tahun.
Denny Sumargo juga terlihat tersentuh ketika DJ Panda berkata, “Gue cuma pengin didengar, bukan dikenal.” Kalimat itu menjadi salah satu kutipan paling banyak dibagikan netizen setelah podcast tayang.
Dalam segmen akhir DJ Panda Podcast Densu, DJ Panda membagikan impian besarnya: menciptakan ruang bagi DJ muda dan memperkenalkan musik EDM lokal ke pentas dunia. Ia juga sedang merancang proyek musik dengan tema sosial, seperti kampanye kesehatan mental dan isu-isu anak muda.
“Kalau bisa, gue pengin punya label sendiri. Biar bisa bantu mereka yang punya talenta tapi gak punya akses,” katanya penuh semangat.
DJ Panda Podcast Densu bukan sekadar hiburan, tapi menjadi ruang refleksi dan inspirasi. Dalam obrolan panjang dan jujur bersama Denny Sumargo, DJ Panda menunjukkan bahwa di balik topeng dan beat keras EDM, ada sosok manusia yang penuh perjuangan, harapan, dan keberanian untuk jujur pada dirinya sendiri.
Episode ini menjadi bukti bahwa musik tidak hanya soal suara, tapi juga soal cerita, luka, dan kekuatan untuk terus bertahan.
Timnas Indonesia menatap dua laga krusial dalam misi lolos ke Piala Dunia 2026. Berikut jadwal…
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…
DPRD desak Pemko Medan bangun pompa air di titik rawan banjir, langkah penting untuk tanggulangi…
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel…