Diet – Menjalani program diet memang tidak mudah. Butuh komitmen, konsistensi, dan tentu saja, kesadaran akan apa yang dikonsumsi setiap hari.
Sayangnya, banyak orang yang merasa sudah menjaga pola makan, namun berat badan tak kunjung turun. Salah satu penyebab utamanya adalah konsumsi makanan yang tidak disadari mengandung kalori dan lemak tinggi, bahkan kerap dikira sehat.
Lebih mengejutkan lagi, beberapa di antaranya merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia alias warga +62. Dari gorengan hingga minuman kekinian, berikut ini adalah 10 makanan yang bisa bikin diet kamu gagal total. Yuk, kenali dan waspadai!
Siapa yang bisa menolak renyahnya gorengan panas, apalagi saat sore hari ditemani teh manis? Sayangnya, gorengan adalah musuh utama bagi pelaku diet. Makanan ini mengandung lemak jenuh yang tinggi akibat proses penggorengan dalam minyak yang digunakan berulang kali.
Satu buah bakwan atau tahu isi saja bisa mengandung lebih dari 150 kalori. Jika kamu makan 3-4 potong dalam sekali waktu, artinya kamu sudah mengonsumsi sekitar 600 kalori hanya dari camilan.
Selain itu, gorengan juga mengandung akrilamida — senyawa kimia berbahaya yang terbentuk saat makanan tinggi karbohidrat dimasak dengan suhu tinggi. Bukan cuma bikin gagal diet, konsumsi gorengan berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Nasi putih memang makanan pokok warga Indonesia, bahkan ada ungkapan “belum makan kalau belum makan nasi.” Tapi, bagi kamu yang sedang diet, konsumsi nasi putih perlu dikontrol secara ketat.
Nasi putih mengandung indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Selain itu, kandungan karbohidrat sederhana pada nasi putih mudah diserap tubuh dan cepat berubah menjadi gula, yang jika tidak dibakar akan disimpan dalam bentuk lemak.
Banyak orang mengira bahwa porsi nasi yang “sedikit” tak masalah. Padahal, satu centong penuh bisa mengandung sekitar 200 kalori. Jika tidak diimbangi dengan olahraga, berat badan malah cenderung naik.
Cepat, murah, dan enak — tiga alasan kenapa mi instan sangat populer di kalangan warga +62. Tapi di balik kenikmatannya, mi instan menyimpan banyak jebakan diet.
Satu bungkus mi instan bisa mengandung lebih dari 350 kalori, dan itu belum termasuk tambahan telur, sosis, atau nasi yang sering jadi pelengkap. Kandungan garam dan lemaknya juga sangat tinggi, belum lagi bahan pengawet dan MSG yang bisa memicu ketagihan.
Mi instan juga minim serat dan protein, sehingga meski kenyang sementara, kamu akan cepat lapar kembali. Ini memicu pola makan berlebih yang bisa menggagalkan dietmu.
Minuman kekinian seperti boba, kopi susu gula aren, dan varian teh manis berperisa memang menggoda. Sayangnya, minuman ini sering kali menyumbang kalori setara satu porsi makanan utama.
Segelas minuman boba bisa mengandung hingga 500-700 kalori, terutama karena kandungan gula dan krimer yang tinggi. Sama halnya dengan kopi susu kekinian yang menggunakan gula aren dalam jumlah besar.
Selain tinggi kalori, minuman ini juga tidak memberikan rasa kenyang, sehingga kamu tetap merasa lapar dan cenderung makan lebih banyak. Jika dikonsumsi setiap hari, jangan heran kalau dietmu mandek atau bahkan berat badan justru bertambah.
Banyak orang yang mengira bahwa mengganti nasi dengan roti tawar putih adalah pilihan sehat. Padahal, roti putih mengandung karbohidrat sederhana yang serupa dengan nasi putih. Bedanya, roti lebih ringan dan tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
Dua lembar roti tawar bisa mengandung sekitar 150-200 kalori, dan itu belum termasuk mentega, selai, atau susu kental manis yang biasa dijadikan topping. Alih-alih menurunkan berat badan, konsumsi roti tawar putih berlebihan justru bisa meningkatkan gula darah dan nafsu makan.
Jika ingin roti, pilih yang berbahan dasar gandum utuh dan pastikan ada tambahan protein seperti telur atau selai kacang alami tanpa gula.
Keripik kentang, kerupuk, wafer, biskuit, dan snack ringan lainnya sering dianggap camilan tak berdosa. Tapi tahukah kamu, satu bungkus keripik kentang ukuran sedang bisa mengandung lebih dari 300 kalori?
Selain kalori tinggi, camilan kemasan juga biasanya mengandung sodium (garam) dalam jumlah besar, MSG, dan gula tersembunyi. Kombinasi ini bisa memicu retensi air (bikin tubuh bengkak), ketagihan, dan peningkatan berat badan.
Parahnya lagi, snack seperti ini cenderung dimakan sambil nonton TV atau bekerja, sehingga kamu tidak sadar sudah menghabiskan banyak kalori dalam sekali duduk.
Burger, ayam goreng crispy, kentang goreng — semuanya lezat dan cepat saji. Tapi jangan salah, satu porsi lengkap fast food bisa mengandung lebih dari 1.000 kalori, bahkan sebelum ditambah minuman bersoda.
Makanan cepat saji biasanya tinggi lemak trans, natrium, dan karbohidrat sederhana. Lemak trans sangat berbahaya karena bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), memicu obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Selain itu, porsi makanan fast food sering kali besar dan penuh “topping” ekstra seperti keju, saus manis, dan mayones. Semua ini adalah musuh bagi program diet.
Jajanan pasar seperti klepon, onde-onde, kue lapis, dan lemper memang menggoda. Tapi meski terlihat kecil dan mungil, kandungan kalorinya tak bisa diremehkan.
Sebagian besar kue tradisional Indonesia menggunakan santan, gula merah, dan tepung beras — kombinasi yang tinggi kalori dan minim protein. Satu butir klepon misalnya, mengandung sekitar 100 kalori. Bayangkan jika kamu makan 4-5 butir dalam sekali waktu.
Meski lebih alami dibanding camilan pabrik, jajanan pasar tetap perlu dibatasi porsinya jika kamu ingin berhasil diet.
Di banyak rumah tangga Indonesia, susu kental manis masih dianggap sebagai “susu” padahal produk ini lebih mirip sirup karena kandungan gulanya sangat tinggi. Dalam 1 sendok makan saja, bisa terkandung sekitar 60 kalori dan 10 gram gula.
Susu kental manis sering digunakan sebagai campuran kopi, roti, pisang goreng, bahkan mie instan. Akibatnya, tanpa sadar asupan gula harian kamu bisa melebihi batas anjuran WHO (maksimal 25 gram per hari untuk orang dewasa).
Tingginya kadar gula dalam susu kental manis bisa menyebabkan resistensi insulin, meningkatkan risiko diabetes, dan tentu saja membuat dietmu gagal total.
Masakan seperti ayam kecap, rendang, gulai, atau kari memang nikmat. Tapi kamu perlu waspada pada kandungan saus dan santan yang tersembunyi di balik kelezatannya.
Masakan dengan kuah santan atau saus kental biasanya mengandung lemak jenuh tinggi, terutama jika dimasak dengan banyak minyak atau margarin. Lemak jenuh yang berlebihan bisa memperlambat metabolisme dan menumpuk dalam bentuk lemak perut.
Selain itu, kuah yang tampaknya tak berarti itu sebenarnya menyumbang banyak kalori tambahan. Makan nasi dengan rendang plus kuah kental bisa setara dengan 800-1.000 kalori sekali makan.
Diet bukan hanya soal mengurangi porsi makan, tapi juga soal kualitas dan jenis makanan yang dikonsumsi. Banyak orang merasa “sudah makan sedikit”, padahal makanan yang dimakan penuh kalori tersembunyi, lemak trans, dan gula tambahan.
Masalah lain adalah makanan tinggi kalori tapi rendah nutrisi. Artinya, kamu merasa kenyang hanya sesaat, lalu cepat lapar lagi dan akhirnya makan lebih banyak dalam sehari.
Yang tak kalah penting adalah kebiasaan ngemil dan minum manis tanpa disadari, yang perlahan tapi pasti menumpuk kalori dalam tubuh.
Agar diet kamu sukses, berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:
Baca label nutrisi sebelum membeli makanan kemasan.
Masak sendiri di rumah agar kamu bisa kontrol bahan dan porsi.
Ganti gorengan dengan camilan sehat seperti edamame rebus atau buah potong.
Batasi minuman manis, perbanyak air putih atau infused water.
Gunakan piring kecil agar secara visual kamu merasa makan cukup.
Ganti nasi putih dengan nasi merah, quinoa, atau kentang rebus.
Kurangi saus dan santan, lebih baik pakai rempah-rempah untuk menambah rasa.
Jangan makan sambil nonton TV atau main HP, karena bisa membuatmu makan berlebihan.
Tidur cukup dan kelola stres, karena dua hal ini memengaruhi nafsu makan.
Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter, terutama jika kamu punya riwayat penyakit.
Diet seharusnya bukan hanya mengejar tubuh kurus, tapi juga hidup lebih sehat dan bugar. Mengenali makanan-makanan yang bisa menggagalkan diet adalah langkah penting agar kamu tidak terjebak dalam “jebakan kalori” yang tidak kamu sadari.
Beberapa makanan yang kita bahas tadi memang lezat dan jadi bagian dari budaya makan masyarakat Indonesia. Tapi ingat, semua boleh dimakan asalkan dalam jumlah yang bijak dan frekuensi yang tepat. Diet bukan soal pantang total, melainkan soal pilihan yang cerdas dan seimbang.
Kalau kamu ingin sukses diet tanpa tersiksa, mulailah dengan menyadari apa yang kamu makan hari ini. Karena sukses diet dimulai dari satu keputusan kecil: memilih makanan yang benar.
By : BomBom
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…
DPRD desak Pemko Medan bangun pompa air di titik rawan banjir, langkah penting untuk tanggulangi…
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel…
"Temukan 10 buah-buahan penyerap racun yang membantu detoks alami tubuh. Dari lemon, apel, hingga buah…