Berita BolaBerita OlahragaEntertainmentOlahragaSport LainnyaTrending

Dewa United FC Dominasi Laga dengan Total Football Ala Belanda

Dewa United FC Dominasi Laga dengan Total Football Ala Belanda

Dewa United FC semakin menunjukkan identitas baru di bawah pelatih asal Belanda, Jan Olde Riekerink. Dengan menerapkan taktik Total Football, tim ini tampil lebih agresif dan fleksibel di setiap pertandingan. Sejak kedatangan Riekerink, permainan Dewa United berubah drastis. Sebelumnya, tim cenderung mengandalkan serangan balik. Kini, mereka lebih berani menguasai bola dan mendominasi jalannya pertandingan.

Sejak peluit awal berbunyi, Dewa United langsung menekan lawan. Mereka mengalirkan bola dengan cepat dan membangun serangan dari lini belakang. Gelandang seperti Taisei Marukawa dan Ricky Kambuaya berperan penting dalam skema ini. Mereka tidak hanya mengatur ritme permainan, tetapi juga membantu lini depan saat menyerang. Selain itu, pergerakan tanpa bola menjadi lebih terstruktur.

Sementara itu, lini pertahanan juga terlibat aktif dalam membangun serangan. Bek sayap sering naik membantu serangan, memberikan opsi tambahan di sisi lapangan. Dengan cara ini, lawan kesulitan menebak arah serangan Dewa United. Selain itu, transisi antara bertahan dan menyerang berjalan lebih cepat. Setiap pemain memiliki tanggung jawab ganda, sehingga lawan tidak bisa dengan mudah mengeksploitasi celah di lini belakang.

Dewa United FC Dominasi Laga dengan Total Football Ala Belanda, Pada menit ke-25, Dewa United berhasil mencetak gol pertama. Berawal dari kombinasi umpan pendek, bola akhirnya sampai ke kaki Alex Martins.Mereka terus menekan dengan pergerakan cepat dan umpan-umpan pendek yang efektif.

Di babak kedua, Dewa United tidak mengendurkan serangan. Sebaliknya, mereka semakin agresif dalam menekan lawan. Pada menit ke-60, serangan dari sisi kiri membuahkan hasil. Taisei Marukawa mengirimkan umpan silang, lalu disambut dengan sundulan oleh Ricky Kambuaya. Gol kedua pun tercipta, semakin memperjelas dominasi Dewa United dalam pertandingan ini.

Meskipun lawan mencoba bangkit, Dewa United tetap mengontrol jalannya pertandingan. Mereka tidak hanya menyerang dengan efektif, tetapi juga bertahan dengan disiplin. Koordinasi antar pemain semakin solid, sehingga lawan kesulitan menciptakan peluang. Beberapa kali, Dewa United hampir menambah keunggulan, tetapi penyelesaian akhir masih kurang maksimal.

Menjelang akhir pertandingan, Dewa United memastikan kemenangan dengan gol ketiga. Kali ini, Alex Martins kembali mencatatkan namanya di papan skor. Melalui skema serangan balik cepat, ia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Gol ini mengunci kemenangan Dewa United dengan skor meyakinkan 3-0.

Dengan hasil ini, Dewa United semakin menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di papan atas Liga 1 Indonesia. Filosofi Total Football yang diterapkan Riekerink mulai membuahkan hasil. Para pemain semakin memahami peran mereka dalam sistem ini, sehingga permainan tim semakin cair dan sulit ditebak. Jika terus berkembang, Dewa United bisa menjadi salah satu tim paling berbahaya di kompetisi ini.

BY ACON

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *