Categories: Trending

Detik-detik Atap Teras Kantor Pemerintahan di Brebes Ambruk Timpa Tiga Warga

Brebes, Jawa Tengah — Suasana siang yang seharusnya rutin di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes berubah mencekam pada Minggu, 21 September 2025. Sebuah insiden tak terduga terjadi ketika atap teras kantor pemerintah dalam proses perbaikan tiba-tiba ambruk, menimpa tiga pekerja yang tengah bekerja di bawahnya. Tiga korban tersebut menderita luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan kerja dan prosedur keselamatan di proyek renovasi publik.


Kronologi Kejadian

Insiden Pemerintahan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, ketika beberapa pekerja sedang melakukan pekerjaan pengelasan dan penguatan struktur kerangka atap teras KPT Brebes. Salah seorang korban bernama Juswanto (39 tahun) sedang menggunakan dongkrak besi untuk mendukung struktur, sementara rekannya melakukan pengelasan.

Pemerintahan Saat pekerjaan berlangsung, tiba-tiba terdengar bunyi “bletak” dari arah bagian utara kerangka atap. Seketika itu juga atap teras runtuh secara mendadak, tanpa peringatan panjang. Reruntuhan beton dan besi jatuh menimpa pekerja yang berada di bawahnya.

Salah satu korban Pemerintahan, Juswanto, mengalami tangan kirinya terjepit serpihan beton dan struktur besi. Proses evakuasi menjadi sulit karena bagian tangannya tidak bisa segera dikeluarkan—korban berada dalam kondisi terjepit selama hampir satu jam sebelum puing-puing dibongkar dan besi dipotong alat khusus.

Korban lainnya adalah Abdullah (35 tahun) yang mengalami luka pada kulit dan harus dijahit. Korban ketiga mengalami lecet dan luka ringan, sehingga setelah pertolongan awal diperbolehkan kembali ke rumah.


Kondisi Korban dan Penanganan

Setelah evakuasi, korban langsung dilarikan ke RSUD Brebes untuk mendapatkan perawatan medis.

  • Juswanto (39 tahun): menderita patah sebagian pada tulang tangan kiri akibat tertimpa beton berat. Tangan korban baru bisa dibebaskan setelah alat pemotong besi melakukan pemotongan struktur besi yang menindih.

  • Abdullah (35 tahun): mengalami luka pada kulit dan harus dijahit. Tidak ada laporan patah tulang untuk Abdullah, tetapi luka cukup serius sehingga membutuhkan perhatian medis.

  • Korban ketiga: hanya mengalami luka ringan dan lecet. Setelah pertolongan pertama, korban ini diizinkan pulang dari rumah sakit.


Lokasi & Kondisi Fisik Atap Teras

Atap yang ambruk adalah bagian teras Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes. Teras ini dikabarkan sedang menjalani proses perbaikan penguatan struktur konstruksi sebagai bagian dari renovasi.

Dimensi teras dilaporkan Pemerintahan panjang sekitar 15 meter dan lebar sekitar 8 meter. Struktur tersebut terdiri dari rangka besi dan beton cor. Pada saat kejadian, pekerja melakukan pengelasan kerangka besi dan pengaturan dongkrak untuk menopang bagian atap.


Penyebab Diduga dan Faktor Pendukung

Meski penyelidikan penuh belum dirilis, beberapa faktor diduga memicu ambruknya atap tersebut:

  1. Proses perbaikan yang sedang berlangsung
    Pekerjaan memperkuat struktur atap dan rangka besi sedang dilakukan — ini berarti sebagian material mungkin sudah dilepas atau kurang ditopang dengan baik ketika kegiatan berlangsung.

  2. Ketidakstabilan struktur sementara
    Saat renovasi, elemen pendukung sementara seperti dongkrak atau penyangga lainnya harus cukup kuat dan aman. Apabila penyangga tidak memadai atau posisi dukungannya tidak tepat, beban berat beton dan rangka dapat menyebabkan kegagalan struktur. Juswanto sempat men-dongkrak besi, yang menunjukkan adanya usaha untuk menopang bagian yang mungkin sudah melemah. Keterlambatan atau kekurangan pelaksanaan prosedur keselamatan kerja
    Tidak ada laporan awal bahwa area tersebut dipasang pembatas atau tanda bahaya, meski kemungkinan sudah diterapkan. Namun korban mengatakan mereka sedang bekerja di bawah teras yang sedang diperbaiki — posisi ini sudah termasuk berisiko tinggi jika terjadi kegagalan struktur.

  3. Beban material beton dan besi cor
    Beton dan besi adalah material berat. Jika struktur rangka (balok, kolom, sambungan) atau support sedang diperbaiki, maka bagian yang dilepas atau kurang diperkuat bisa menjadi titik lemahnya. Ketika terjadi kegagalan, runtuhan material berat akan jatuh ke bawah dengan dampak besar.


Dampak dan Respons Pihak Berwenang

Peristiwa ini memicu respons cepat dari aparat dan instansi terkait:

  • Pihak Pemerintah Kabupaten Brebes dan unit keselamatan kerja segera meninjau lokasi kejadian. Area kejadian telah dipasangi garis polisi dan dibatasi agar publik tidak mendekat.

  • Petugas medis dari RSUD Brebes menangani korban, melakukan perawatan memadai untuk luka, jahitan, dan patah tulang. Korban yang serius dirawat di rumah sakit.

  • Petugas serta staf terkait juga melakukan evaluasi terhadap proses renovasi dan penguatan konstruksi apakah sudah sesuai standar keselamatan kerja, termasuk penggunaan alat penopang sementara (dongkrak, scaffolding), pengawasan teknis, dan adakah pelanggaran prosedur.

  • Keluarga korban dan masyarakat sekitar menunggu kejelasan terkait kompensasi perawatan serta tindakan perbaikan agar tidak terjadi kejadian serupa.


Pelajaran dan Rekomendasi untuk Keamanan Kerja

Insiden ini menegaskan beberapa hal penting dalam proyek renovasi publik:

  1. Penerapan standar keselamatan kerja yang ketat
    Pekerjaan struktur, terutama yang melibatkan bahan berat dan renovasi sebagian, harus diawasi oleh tenaga ahli struktur dan mempunyai prosedur yang jelas dan aman agar beban sementara dapat ditanggung dengan benar.

  2. Penggunaan peralatan penopang yang memadai dan benar
    Dongkrak, scaffolding, penyangga sementara harus sesuai kapasitas beban dan dipasang dengan benar. Penting untuk memastikan bahwa sebelum pekerja berada di bawah struktur yang sedang dikerjakan, kondisi penopang sudah diuji mampu menahan beban.

  3. Penandaan area berbahaya dan pembatasan akses
    Lokasi renovasi sebaiknya dipasang tanda bahaya, area dipagar atau dibatasi, agar tidak sembarangan orang masuk atau berada di bawah area yang berpotensi runtuh. Hal ini mengurangi risiko korban jiwa atau luka berat.

  4. Pengecekan rutin struktur bangunan
    Bangunan tua atau bertingkat yang akan direnovasi harus dicek kondisi struktur utamanya — balok, kolom, sambungan — apakah ada kerusakan, korosi besi, retakan beton, atau kelemahan lain.

  5. Pelatihan keselamatan untuk pekerja
    Pekerja harus memiliki pelatihan terkait tindakan darurat, cara menghindar ketika terjadi kegagalan struktur, penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sarung tangan, sepatu safety, agar kerusakan fisik bisa diminimalkan.


Kesimpulan

Peristiwa ambruknya atap teras di Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes adalah peringatan nyata tentang pentingnya keselamatan dalam proyek renovasi bangunan publik. Tiga pekerja menjadi korban, satu di antaranya mengalami cedera serius di tangan setelah terjepit beton selama hampir satu jam — sebuah pengalaman traumatis yang harusnya bisa diantisipasi dengan sistem pengamanan kerja yang baik.

Semoga korban segera pulih, dan pemerintah Kabupaten Brebes serta instansi terkait segera menyelesaikan investigasi, memperbaiki prosedur, serta memastikan bahwa semua proyek renovasi ke depannya dilaksanakan dengan aman, sesuai standar teknik dan keselamatan kerja. Masyarakat berharap agar tragedi serupa tidak terulang, khususnya di bangunan-bangunan pemerintahan yang menjadi pusat layanan publik.

Update24

Recent Posts

4 Penyebab Tubuh Dapat Mengalami Alergi Dingin

Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…

3 hari ago

Apa Itu Tiket Dinamis Piala Dunia 2026 dan Mengapa Merugikan Suporter?

Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…

3 hari ago

7 Manfaat Dahsyat Buah Belimbing untuk Kesehatan Tubuh

Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…

3 hari ago

Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Tambang Ilegal Batu Bara di IKN

Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…

3 hari ago

Analisis Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk

Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…

3 hari ago