InternasionalTrending

Dapat Tawaran Kerja Di Kebun Sawit Malaysia, Pria ini Malah Diterbangkan Ke Kamboja Jadi Admin Judol

ITINEWS – Tawaran kerja menjadi admin judi online (judol) di Kamboja terus menjerat generasi muda Indonesia. Seperti yang di alami pria ini, yang awalnya di tawari bekerja di kebun sawit Malaysia dengan gaji Rp30 juta, namun malah di paksa terbang ke Kamboja.

Agung Haryadi, pria asal Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, mengaku di tipu, di jual, dan di paksa bekerja sebagai admin judi online (judol) di Kamboja.

Pria 25 tahun asal Kelurahan Senggarang ini meninggalkan rumah dua pekan lalu, tepatnya pada 9 Desember 2024. Kepada ibunya, Agung mengatakan akan bekerja di Jakarta.

“Beberapa hari kemudian, anak saya mengabarkan sudah sampai di Batam. Di Jakarta, dia memang belum sempat bekerja,” kata ibu korban, Dessi, kepada Batam Pos (RPG), Kamis (26/12/2024).

INDOBET365
INDOBET365 Situs Aman Dan Terpercaya
Awal Mula Tawaran Kerja

Di Kota Batam, Dessi mengaku anaknya di tawari bekerja di Malaysia oleh seseorang yang di kenal melalui media sosial.

Saat itu, Agung di janjikan gaji bulanan sebesar Rp30 juta jika bekerja di salah satu perusahaan perkebunan sawit di Malaysia.

Agung pun terbuai dan langsung berangkat ke Malaysia dengan niat bekerja. Semua dokumen, termasuk paspor, di urus di Kota Batam oleh agensi yang mengajaknya bekerja di Malaysia.

“Tapi anak saya di suruh berangkat ke Kamboja dengan pesawat. Dia mengabari lewat WhatsApp, katanya di tipu,” tambahnya.

Mendengar kabar tersebut, Dessi mengaku kaget dan khawatir. Apalagi, anak sulungnya itu mengatakan telah di jual dan sempat di sekap di sebuah rumah di Kota Poypet, Kamboja.

Di kamar rumah tersebut, Agung hanya di beri satu botol air mineral tanpa makanan. Bahkan, ponsel yang di gunakannya untuk menghubungi Dessi sempat di tahan selama beberapa hari.

“Cuma di kasih minum satu botol, makan tidak di beri. Tapi anak saya berhasil mengabari, saat mobil yang membawanya kecelakaan,” sebutnya.

Usai kecelakaan, kata Dessi, anaknya berhasil kabur dan di selamatkan oleh warga Kamboja. Meski begitu, Dessi terus berusaha untuk menyelamatkan Agung.

Dessi pun segera melaporkan kejadian ini ke Polisi, BP3MI, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kamboja melalui online.

Ia berharap anaknya dapat segera di selamatkan dan di bawa pulang ke kampung halaman.

“Sudah lapor ke banyak pihak. Harapan saya, anak saya bisa pulang dengan selamat. Saat ini kabarnya baik di Phnom Penh, menunggu di selamatkan,” pungkasnya.

Writter By : Andrew

Follow Sosial Media ITINEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *