Korban Scam Online di Kamboja: Dubes RI Sampaikan Pesan untuk WNI
Sepanjang paruh pertama tahun 2024, KBRI Phnom Penh Kamboja menangani hampir 1.300 kasus Warga Negara Indonesia (WNI) bermasalah, terutama sebagai korban scam online di kamboja.
Lebih dari 75 persen kasus tersebut mencakup WNI yang melaporkan bekerja di perusahaan scam online atau penipuan online, menurut pernyataan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Kamboja, Santo Darmosumarto.
Kejadian ini memicu keprihatinan yang mendalam dari Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Kamboja, yang merasa perlu untuk memberikan pesan penting bagi seluruh WNI.
Fenomena Scam Online
Scam online menjadi salah satu masalah serius di era digital saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, para penipu semakin mengembangkan modus operandi yang beragam dan canggih, mulai dari menawarkan pekerjaan yang tampak menjanjikan hingga investasi yang menggiurkan.
Kasus Terbaru
Salah satu kasus terbaru menjadi korban scam online , melibatkan sejumlah WNI yang terjebak dalam penawaran pekerjaan palsu dengan gaji tinggi.
Pesan Dubes RI
Pesan Dubes RI untuk Kamboja, dalam konferensi persnya, menyampaikan beberapa poin penting untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang:
- Waspada Terhadap Tawaran yang Terlalu Bagus : “Jika suatu tawaran pekerjaan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, biasanya itu memang tidak benar. Selalu lakukan pengecekan yang mendalam sebelum menerima tawaran apapun,” ujarnya.
- Lakukan Riset: WNI yang berencana bekerja di luar negeri harus melakukan riset tentang perusahaan dan tawaran yang mereka terima.
“Jangan ragu untuk mencari informasi dari sumber yang terpercaya,” tambahnya. - Laporkan Kejadian Mencurigakan: Dubes mengimbau WNI untuk segera melaporkan setiap kejadian mencurigakan ke kedutaan atau pihak berwenang setempat.
“Kami di sini untuk membantu. Laporkan jika Anda merasa terancam atau menjadi korban penipuan,” tegasnya. - Pahami Hak dan Kewajiban: WNI di luar negeri perlu memahami hak dan kewajiban mereka. “Ketahui apa yang hukum setempat lindungi dan langkah-langkah yang perlu kalian lakukan.”jelasnya.
Kesimpulan
Dengan meningkatnya jumlah WNI yang terjebak dalam scam online di Kamboja, pesan dari Dubes RI menjadi sangat penting. Edukasi dan kesadaran akan risiko yang ada di dunia maya adalah kunci untuk melindungi diri. WNI diharapkan mengambil tindakan lebih aktif untuk melindungi diri dan komunitas mereka dari praktik penipuan yang merugikan.
Dengan mengikuti nasihat dan informasi yang diberikan oleh Dubes RI, WNI diharapkan tidak lagi menjadi korban penipuan online di masa mendatang.
BY : Andrew