Sebenarnya bekas luka tidak akan memicu komplikasi kesehatan. Namun, keberadaannya akan menurunkan estetika dan mungkin tingkat kepercayaan diri seseorang.
Maka dari itu, sebuah hal yang wajar jika Anda ingin menghilangkan bekas luka dari permukaan kulit.
Luka itu sendiri merupakan sebuah proses penyembuhan secara alami.
Jadi, ketika lapisan dermis pada kulit rusak, tubuh akan membentuk jaringan kolagen untuk memperbaiki kerusakan. Proses inilah yang membentuk bekas luka.
Secara teori, semakin cepat luka sembuh, semakin sedikit pula kolagen yang dikerahkan tubuh dalam proses penyembuhan dan semakin sedikit pula bekas luka yang akan terlihat.
Lalu, bagaimana jika bekas luka sulit hilang? Yuk, cari tahu cara menghilangkan bekas luka seperti tips di bawah ini!
Menghilangkan bekas luka bisa melalui cara-cara alternatif yang dapat dilakukan di rumah dan juga melalui prosedur medis di fasilitas kesehatan. Berikut adalah penjelasan mengenai metode-metode yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan bekas luka.
Alternatif pertama untuk menghilangkan bekas luka adalah dengan menggunakan lidah buaya. Lidah buaya bekerja dengan cara meredakan peradangan dan mengurangi jaringan parut pada luka.
Cara menggunakannya pun cukup mudah. Anda hanya perlu mengoleskan lidah buaya pada area yang terluka. Karena ini merupakan obat alami, hasilnya memang tidak instan.
Anda perlu mengulangi proses pengolesan lidah buaya pada area luka setelah mandi setiap hari. Durasi penyembuhan luka pun pastinya pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan lukanya.
Cara lain untuk menyamarkan bekas luka adalah dengan menggunakan madu. Madu diketahui memiliki sifat antibakteri dan dapat membuat luka tetap lembap.
Selain itu, madu juga dapat merangsang pertumbuhan jaringan, sehingga perbaikan bekas luka dapat berangsur lebih cepat.
Pengaplikasian madu sebagai penyamar bekas luka pun sangat mudah. Anda hanya perlu mengoleskan madu secukupnya pada sekitar area luka.
Lalu, bungkuslah area yang terluka menggunakan perban. Anda dapat membiarkannya selama semalaman dan membilasnya keesokan pagi menggunakan air hangat.
Terakhir, lakukanlah hal ini secara rutin.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Beruntusan di Wajah yang Benar dan Efektif. Tidak Boleh Obati Sembarangan!
Dalam studi yang dipublikasikan Indian Journal of Pharmacology, minyak kelapa terbukti efektif membantu mempercepat penyembuhan luka. Salah satu penyebabnya adalah karena minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai pelembap.
Untuk menggunakannya, Anda cukup menuangkan satu sendok minyak kelapa ke area yang terluka. Lalu, berikanlah pijatan kecil di area yang terluka.
Tunggulah hingga satu jam agar minyak kelapa terserap ke dalam lapisan kulit. Ulangilah langkah ini sebanyak empat kali sehari.
Cuka apel biasanya digunakan orang-orang untuk menyamarkan luka bekas jerawat. Pasalnya, menurut sebuah studi, cuka apel mengandung asam suksinat yang dapat mengendalikan peradangan akibat jerawat.
Reaksi dari asam suksinat ini akan mencegah terbentuknya luka.
Cara menggunakannya juga cukup sederhana. Anda hanya perlu mencampur empat sendok air dan dua sendok cuka apel.
Kemudian, celupkan kapas ke campuran cuka apel tersebut, lalu oleskan ke area bekas luka. Ulangilah langkah ini setiap hari hingga bekas luka tersamarkan.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology, lemon memiliki sifat antiradang yang dapat membantu proses pemulihan luka di permukaan kulit.
Untuk menggunakannya, ambillah sedikit potongan lemon. Lalu, gunakan lemon untuk menggosok area yang terluka.
Biarkanlah lemon terserap hingga ke lapisan dalam kulit. Setelah itu, biarkanlah selama 10 menit sebelum Anda membilasnya menggunakan air.
Ternyata, kulit kentang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka bakar minor, lo!
Berdasarkan penelitian yang dimuat jurnal JBCR, kulit kentang diketahui memiliki efek antioksidan yang dapat mencegah terjadinya peradangan.
Teknik penggunaan kulit kentang ini memang sedikit sulit karena memerlukan ketelitian Anda saat mengupas kentang. Setelah kulitnya terkupas dari buahnya, gosokkanlah kulit kentang tersebut ke area yang terluka selama 20 menit.
Lalu, diamkanlah selama 10 menit dan bilas menggunakan air dingin.
Ternyata, sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa baking soda dapat digunakan untuk mempercepat penyamaran bekas luka pascaoperasi. Dalam penelitian itu disebutkan, bahwa kemajuan efek dari baking soda itu mulai terlihat setelah tujuh hari penggunaan.
Untuk menggunakannya, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencampur dua sendok makan baking soda dengan segelas air.
Aduklah hingga bentuknya terlihat seperti pasta. Basahilah area bekas luka, baru setelah itu aplikasikan pasta baking soda di area tersebut.
Diamkanlah selama 15 menit sebelum membilasnya kembali dengan air.
Menurut jurnal Burns and Trauma, kortikosteroid merupakan obat utama dalam pencegahan dan pengobatan jaringan parut klinis. Kortikosteroid memiliki kemampuan untuk meredakan pertumbuhan jaringan parut.
Selain itu, yang paling penting, kortikosteroid dapat meredakan rasa gatal dan nyeri akibat luka.
Suntikan ini cukup efektif mengobat beberapa jenis luka, semisal keloid atau bekas luka yang menebal.
Terapi laser bekerja dengan cara merangsang pembentukan kolagen dan elastin kulit yang penting dalam regenerasi kulit.
Sebagai catatan, terapi laser tidak dapat menghilangkan bekas luka sepenuhnya, tetapi dapat mengurangi perubahan warna pada kulit, rasa nyeri, dan gatal.
Dalam prosedur ini, material filler dermal akan disuntikkan ke bawah kulit Anda. Filler mengandung asam hialuronat yang berfungsi melembapkan kulit dan membuatnya terlihat kenyal.
Suntikan filler dermal biasanya digunakan untuk bekas luka yang menimbulkan lubang, semisal bekas jerawat.
Rahasia hidup sehat terletak pada keseimbangan pola makan, olahraga, dan gaya hidup
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan mengumumkan pegawai termalas melalui media sosial mulai November 2025,…
https://yokmaju.com/
Pendahuluan Ganja adalah tanaman yang sering menjadi perdebatan global karena manfaat dan risikonya. Meskipun banyak…
Temukan 10 makanan yang terbukti bisa menghambat pertumbuhan sel kanker. Dari brokoli hingga jamur, ketahui…