Bripka Joko Hadi, anggota polisi di Samarinda, menggali kubur gratis untuk warga tak mampu sebagai bentuk aksi sosial
Bripka Joko Hadi tidak serta-merta terjun dalam kegiatan sosial ini tanpa alasan. Berawal dari kepeduliannya terhadap warga kurang mampu yang kesulitan dalam proses pemakaman, ia tergerak untuk membantu. Banyak keluarga di Samarinda yang menghadapi kendala finansial saat harus mengurus jenazah anggota keluarga mereka. Dengan latar belakang itu, Bripka Joko merasa bahwa ini adalah panggilan kemanusiaan yang harus ia jalankan dengan sepenuh hati.
Kepedulian Bripka Joko tidak hanya muncul dari tugasnya sebagai seorang polisi, tetapi juga dari nilai-nilai kemanusiaan yang ia junjung tinggi. Menurutnya, kematian adalah sesuatu yang pasti, dan setiap manusia berhak mendapatkan peristirahatan terakhir yang layak. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan tugasnya, ia tidak hanya berpikir secara profesional tetapi juga secara emosional.
Tindakan mulia yang dilakukan Bripka Joko Hadi mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat Samarinda. Banyak warga yang merasa terbantu oleh kebaikan hatinya, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit. Selain itu, institusi kepolisian juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Bripka Joko kerap mendapatkan penghargaan dari atasan serta rekan-rekannya yang bangga dengan kontribusinya terhadap masyarakat.
Menggali kubur bukanlah pekerjaan ringan. Kegiatan ini membutuhkan tenaga, waktu, dan kesiapan mental yang kuat. Namun, bagi Bripka Joko, segala kesulitan tersebut bukanlah halangan. Ia dengan sabar dan tulus melaksanakan tugas sosial ini, bahkan di sela-sela kesibukannya sebagai seorang polisi. Dedikasinya yang tinggi menunjukkan bahwa niat baik selalu mampu mengalahkan segala rintangan yang ada.
Kebaikan yang dilakukan Bripka Joko tidak hanya berdampak bagi keluarga yang terbantu, tetapi juga memberikan inspirasi kepada masyarakat luas. Banyak individu yang mulai tergerak untuk turut berkontribusi dalam kegiatan sosial. Beberapa relawan bahkan menawarkan diri untuk membantu dalam proses pemakaman. Hal ini membuktikan bahwa satu tindakan baik dapat melahirkan banyak kebaikan lainnya.
Kisah Bripka Joko Hadi menjadi cerminan bahwa kemanusiaan harus selalu diutamakan dalam setiap profesi. Terlepas dari pekerjaannya sebagai seorang polisi, ia telah membuktikan bahwa membantu sesama adalah kewajiban moral yang harus dijalankan oleh siapa pun. Kisah ini mengajarkan kita bahwa di balik kesibukan dan tanggung jawab, masih ada ruang untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.
Dengan semakin banyaknya perhatian yang diberikan terhadap aksi sosial ini, diharapkan lebih banyak pihak yang turut serta dalam membantu masyarakat kurang mampu. Bripka Joko Hadi telah membuka jalan bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap sesama.
Bripka Joko Hadi telah menunjukkan bahwa seorang polisi bukan hanya pelindung dan penegak hukum, tetapi juga seorang pelayan masyarakat yang penuh kasih. Dengan menggali kubur secara gratis untuk warga kurang mampu, ia telah memberikan contoh nyata bahwa kebaikan tidak mengenal batas.
penulis : ayong can
Pendahuluan Fenomena perjudian online (judol) kian marak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta Barat (Jakbar).…
"Negara ASEAN tidak hanya kaya budaya dan sejarah, tetapi juga menghadirkan fenomena menarik seperti pertumbuhan…
“Duduk seharian bukan alasan untuk pasif. Dengan gerakan kecil, tubuh tetap bugar dan pikiran segar…
Awal Mula Aksi Tak Biasa di Deli Serdang Kejadian unik terjadi di Kabupaten Deli Serdang,…