Bobby Nasution Pertanyakan Komitmen Edy Saat Menjabat
Profil Walikota Medan Bobby Nasution
Bobby Nasution , lahir pada 5 Juni 1981, adalah Walikota Medan yang mulai menjabat pada Maret 2021. Sebelum terjun ke dunia politik, Bobby di kenal sebagai seorang pengusaha sukses, dengan latar belakang di bidang bisnis dan manajemen. Ia adalah putra dari Gatot Pudjo Nugroho, mantan Gubernur Sumatera Utara, yang turut membentuk pandangannya tentang kepemimpinan.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai walikota, Bobby memiliki fokus utama pada pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Ia berkomitmen untuk menciptakan Medan sebagai kota yang lebih bersih, aman, dan nyaman bagi warganya. Selain itu, Bobby juga mengedepankan program-program untuk memberantas peredaran narkoba, mengingat isu ini menjadi salah satu tantangan serius di daerahnya.
Bobby aktif berinteraksi dengan masyarakat melalui berbagai forum, mendengarkan aspirasi dan keluhan warga, serta mengajak partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan. Dengan visi yang jelas dan pendekatan yang inklusif, ia berusaha membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Medan. Melalui kepemimpinannya, Bobby berharap dapat membangun Medan menjadi kota yang lebih baik untuk generasi mendatang
Pertanyaan yang di berikan Bobby Nasution Kepada Rivalnya
Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melontarkan pertanyaan kritis kepada rivalnya, Edy Rahmayadi, terkait komitmen dalam memerangi masalah narkoba. Bobby menegaskan bahwa selama Gubernur Sumut tidak serius dalam penanganan isu ini, peringkat provinsi dalam peredaran narkoba tidak akan pernah berubah.
Sementara itu, Cawagub Sumut nomor urut 1, Surya, menyoroti betapa seriusnya ancaman narkoba bagi generasi muda. Ia mengungkapkan, “Narkoba adalah musuh bersama kita. Oleh karena itu, fokus utama kita haruslah pada upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba.”
Surya mengusulkan agar pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menangani masalah ini secara efektif. Ia juga mengajukan ide untuk memberikan insentif kepada kabupaten dan kota yang berhasil menurunkan angka peredaran narkoba di wilayah masing-masing.
Cawagub Sumut nomor urut 2, Hasan Basri, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Surya dengan nada skeptis. “Pak Surya, jika apa yang Bapak sampaikan benar-benar diterapkan, seharusnya masalah narkoba sudah bisa teratasi,” ujarnya.
Hasan menekankan bahwa integritas dan keteladanan pemimpin daerah sangat penting dalam upaya melawan narkoba. Menanggapi kritik tersebut, Surya menegaskan komitmen timnya dalam perang melawan narkoba. “Kami akan melibatkan kepolisian, BNN, TNI, dan pemerintah setempat untuk berkolaborasi dalam upaya ini,” jelasnya.
Bobby, yang diberikan kesempatan untuk merespons, langsung melontarkan kritik tajam kepada Hasan. “Jika komitmen Gubernur Sumut baik, seharusnya kita tidak lagi menduduki peringkat satu dalam peredaran narkoba di Indonesia,” sindirnya.
Ia menekankan bahwa selain komitmen, pemahaman mendalam mengenai permasalahan ini juga sangat dibutuhkan. “Kami ingin mengusir para bandar yang selama ini dibiarkan di lapas, dan menjadikan Sumut bersih dari narkoba,” tutup Bobby
By : Monic_Ana