kehidupanKesehatanTrending

Batas Aman Konsumsi Air Isi Ulang : Waspadai Kandungan Kimia yang Bisa Mengancam Kesehatan!

Air isi ulang telah menjadi solusi praktis dan ekonomis bagi jutaan keluarga Indonesia. Dengan harga yang terjangkau dan kemudahan akses di berbagai tempat, banyak orang menjadikannya sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan cairan harian. Namun, tahukah kamu bahwa air isi ulang bisa saja menyimpan risiko yang tak terlihat?

Air Isi Ulang Tidak Selalu Aman

Tidak semua air isi ulang aman untuk dikonsumsi. Kualitas air sangat bergantung pada sumber air, proses penyaringan, serta kebersihan peralatan yang digunakan oleh depot. Ketika depot tidak menjalankan prosedur kebersihan dan pengolahan air secara benar, risiko kontaminasi meningkat drastis.

Peneliti dari Universitas Airlangga baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan dalam studi yang mereka publikasikan di Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 16 No. 2 Tahun 2024. Mereka meneliti lebih dari seribu sampel air isi ulang dari 25 kota di Jawa Timur dan menemukan banyak kandungan kimia yang melebihi batas aman.

Bahaya Kandungan Nitrat, Nitrit, dan Mangan

Tim peneliti mengambil 1.113 sampel dari berbagai depot air minum dan menguji keberadaan zat kimia seperti nitrat, nitrit, dan mangan.

  • Nitrat dan nitrit sering berasal dari limbah pertanian dan rumah tangga. Bila masuk ke dalam tubuh dalam kadar tinggi, zat ini bisa mengganggu transportasi oksigen dalam darah, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.

  • Mangan, meskipun termasuk mineral esensial, dapat memicu gangguan pada ginjal, hati, dan sistem saraf jika kadarnya terlalu tinggi.

Hasil pengujian menunjukkan kandungan nitrat tertinggi mencapai 56,27 mg/L, padahal batas aman dari Kementerian Kesehatan hanya 50 mg/L. Kandungan nitrit paling tinggi menyentuh angka 22,22 mg/L, jauh di atas batas aman 3 mg/L. Sementara mangan ditemukan hingga 4,54 mg/L, melampaui ambang batas 0,4 mg/L.

Seberapa Besar Risikonya?

Peneliti menggunakan metode Risk Quotient (RQ) untuk menilai tingkat bahayanya. Bila nilai RQ melebihi angka 1, maka konsumsi air dianggap tidak aman untuk jangka panjang. Hasilnya:

  • RQ nitrat: 1,2265

  • RQ nitrit: 7,7488

  • RQ mangan: 1,1308

Dengan angka-angka tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa air dari beberapa depot di wilayah studi tersebut tidak aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah standar, terutama oleh individu dengan berat badan 55 kg yang minum 2 liter air per hari selama 350 hari.

Batas Aman Konsumsi Air Isi Ulang Berdasarkan Kandungan

Air isi ulang masih bisa dikonsumsi, selama tidak mengandung zat kimia melebihi batas aman. Berikut ini perhitungan batas konsumsi air isi ulang jika mengandung zat berbahaya:

  • Air dengan kandungan nitrit 22,22 mg/L hanya boleh diminum 0,25 liter per hari.

  • Air dengan kandungan nitrat 56,27 mg/L sebaiknya dibatasi hingga 1,6 liter per hari.

  • Air dengan mangan 4,54 mg/L hanya aman dikonsumsi sebanyak 1,7 liter per hari.

Artinya, kamu perlu lebih selektif dalam memilih depot air isi ulang untuk memastikan air yang kamu minum benar-benar aman bagi tubuh.

Ciri-Ciri Fisik Air yang Aman Dikonsumsi

Meski kamu tidak bisa langsung menguji kandungan kimia dalam air, kamu tetap bisa menilai kualitas fisiknya. Berikut ini ciri-ciri air minum yang layak dikonsumsi:

  • Jernih dan tidak keruh.

  • Tidak berbau, baik itu bau amis, belerang, atau zat kimia.

  • Tawar, tidak asam, pahit, atau asin.

  • Tidak memiliki endapan atau partikel mengambang.

Jika kamu menemukan air isi ulang yang tidak memenuhi kriteria ini, sebaiknya jangan dikonsumsi dan laporkan ke otoritas terkait atau ganti dengan depot yang lebih terpercaya.

Tips Memilih Air Isi Ulang yang Aman

Agar tetap sehat dan terhindar dari paparan zat berbahaya, lakukan beberapa hal berikut saat memilih air isi ulang:

  1. Pilih depot resmi yang memiliki izin dari Dinas Kesehatan.

  2. Pastikan depot menjaga kebersihan alat dan ruangan.

  3. Lihat proses pengisian galon—hindari depot yang terlihat kotor atau tidak higienis.

  4. Tanyakan kepada pemilik depot tentang sumber air dan proses filtrasi yang digunakan.

  5. Hindari membeli dari depot yang tidak bisa menunjukkan sertifikat atau hasil uji kualitas air.

Penutup: Tetap Waspada, Tetap Sehat

Air adalah kebutuhan utama tubuh. Namun, jangan sampai air yang kamu minum justru menjadi sumber penyakit. Dengan mengetahui batas aman konsumsi dan mengenali potensi kontaminasi, kamu bisa lebih bijak memilih air isi ulang yang aman dan berkualitas.

Jangan lupa untuk memeriksa depot tempat kamu membeli air isi ulang secara berkala. Bila perlu, lakukan uji laboratorium pada sampel air yang kamu konsumsi secara rutin, terutama jika air terasa aneh atau menimbulkan keluhan kesehatan.

Kesehatan keluarga berawal dari air yang bersih. Mari bijak memilih! baca artikel ini.

By : ceksinii

Air Isi Ulang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *