KulinerSejarahTrending

Bakcang: Lezatnya Tradisi dalam Balutan Daun Bambu

Masyarakat Tionghoa biasanya membuat bakcang atau zongzi dengan mengisi beras ketan menggunakan campuran daging, kacang, telur asin, atau isian manis. Setelah itu, mereka membungkusnya dengan daun bambu lalu mengukusnya hingga matang sebagai bagian dari tradisi kuliner yang kaya makna. Bentuknya yang khas seperti limas segitiga menyimpan cerita dan budaya yang mendalam.

🐉 Asal-Usul Bakcang

Masyarakat Tionghoa mengaitkan tradisi membuat dan menyantap bakcang dengan Festival Perahu Naga (Duanwu Jie) yang mereka rayakan setiap tanggal 5 bulan ke-5 dalam kalender lunar. Tradisi ini berasal dari penghormatan terhadap Qu Yuan, seorang penyair dan pejabat jujur dari zaman Tiongkok kuno yang meninggal bunuh diri demi cintanya pada negeri. Warga melempar nasi ke sungai agar roh jahat tak memakan jasad Qu Yuan. Dari situlah lahir tradisi membuat dan menyantap bakcang.

🧆 Variasi Isi yang Menggoda

  • Asin (paling umum): Daging ayam, daging babi, telur asin, jamur, kacang tanah.
  • Manis: Kacang hijau, kacang merah, atau pasta wijen.
  • Modern: Isi rendang, tuna pedas, bahkan keju atau cokelat!
  • Vegetarian: Isian tahu, jamur, dan kacang-kacangan.

🍚 Bisa Pakai Beras Biasa?

Bisa! Meskipun teksturnya tidak sepadat ketan, banyak orang tetap menggunakan beras biasa untuk membuat bakcang dengan menerapkan trik khusus. Mereka biasanya merendam beras terlebih dahulu, lalu menumisnya dengan bumbu sebelum membungkusnya dengan daun bambu. Kukus lebih lama, sekitar 2,5 hingga 3 jam agar matang sempurna. Hasilnya tetap lezat dan cocok untuk yang ingin alternatif selain ketan.

📷 Cara Membungkus Bakcang (Gambarnya Bisa Lihat di Atas)

  1. Lipat dua lembar daun bambu membentuk corong.
  2. Masukkan sedikit beras, isian, lalu tutup lagi dengan beras.
  3. Lipat membentuk segitiga limas, lalu ikat kuat dengan tali.

💡 Tips Membuat Bakcang

  • Rendam daun bambu & beras lebih dulu agar lentur dan cepat matang.
  • Isian sebaiknya sudah dimasak terlebih dahulu.
  • Gunakan api sedang saat mengukus, dan pastikan air kukusan tidak habis.
  • Kalau takut bakcang pecah, bungkus dobel daunnya ya!

🌍 Bakcang di Indonesia

Di Indonesia, bakcangg mudah ditemukan terutama di komunitas Tionghoa. Kini banyak tersedia versi halal maupun vegetarian, sehingga siapa pun bisa menikmatinya tanpa khawatir. Bahkan, baakcang telah menjadi camilan tradisional lintas budaya yang akrab di lidah semua orang.

By : ceksinii

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *