Alam Bawah SadarHiburanKecantikanKesehatankesehatan mentalTrending

Bahaya Eyelash Extension bagi Kesehatan Mata dan Kulit

Eyelash extension atau ekstensi bulu mata telah menjadi tren kecantikan yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menawarkan tampilan mata yang lebih besar, tegas, dan menarik tanpa perlu memakai maskara setiap hari, banyak wanita (dan sebagian pria) memilih prosedur ini sebagai solusi instan untuk mempercantik penampilan. Namun, di balik hasil estetik yang menggoda, prosedur ini menyimpan sejumlah risiko yang patut diwaspadai.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai bahaya eyelash extension bagi kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa risiko kesehatan yang bisa timbul akibat penggunaan eyelash extension / bahaya eyelash extension antara lain reaksi alergi, infeksi mata, kerontokan bulu mata alami, iritasi kulit, bahkan gangguan penglihatan dalam kasus ekstrem.


1. Reaksi Alergi terhadap Lem Perekat

Salah satu risiko utama dari bahaya eyelash extension adalah reaksi alergi terhadap lem perekat yang digunakan untuk menempelkan ekstensi bulu mata. Lem ini biasanya mengandung bahan kimia seperti formaldehida atau cyanoacrylate, yang dapat menyebabkan iritasi, gatal, kemerahan, dan pembengkakan di sekitar mata. Reaksi alergi bisa muncul segera setelah prosedur dilakukan atau dalam beberapa hari setelahnya. Bagi individu yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi, risiko ini lebih tinggi.

Dalam beberapa kasus, reaksi alergi bisa begitu parah sehingga menyebabkan kelopak mata bengkak dan sulit untuk membuka mata. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi infeksi atau kerusakan jaringan kulit di sekitar mata.


2. Infeksi Mata dan Kelopak Mata

Kebersihan saat pemasangan eyelash extension sangat penting. Jika alat atau tangan teknisi tidak steril, bakteri dapat dengan mudah masuk ke area mata dan menyebabkan infeksi seperti blefaritis (radang kelopak mata), konjungtivitis (mata merah), atau bahkan infeksi yang lebih serius.

Selain itu, sisa lem atau serpihan dari bulu mata palsu yang jatuh ke dalam mata juga dapat menjadi sumber iritasi. Penggunaan eyelash extension juga bisa mempersulit proses pembersihan wajah, yang berisiko menyebabkan penumpukan kotoran atau minyak di sekitar garis bulu mata—lingkungan yang ideal bagi bakteri dan tungau untuk berkembang biak.


3. Kerontokan Bulu Mata Alami (Traction Alopecia)

Eyelash extension menambah beban pada bulu mata alami. Jika bulu mata tidak cukup kuat untuk menahan beban tambahan tersebut, maka bisa terjadi kerontokan atau yang disebut traction alopecia. Ini adalah kondisi ketika rambut (atau bulu mata dalam hal ini) rontok karena tarikan atau tekanan yang terus-menerus.

Jika eyelash extension dipasang terlalu tebal, panjang, atau berat, bulu mata alami bisa mengalami stres dan berhenti tumbuh. Dalam kasus yang parah, kerusakan folikel bisa bersifat permanen dan mengakibatkan kehilangan bulu mata secara permanen.


4. Iritasi dan Luka pada Kornea

Proses pemasangan eyelash extension membutuhkan ketelitian dan presisi tinggi. Jika tidak dilakukan dengan benar, lem atau ujung ekstensi bisa menyentuh kornea dan menyebabkan luka atau iritasi. Ini bisa sangat berbahaya karena kornea merupakan bagian mata yang sangat sensitif dan vital untuk penglihatan.

Lem yang menetes atau asap dari bahan kimia yang menguap saat pemasangan bisa masuk ke mata dan mengiritasi kornea. Gejalanya bisa berupa mata perih, berair terus-menerus, hingga gangguan penglihatan sementara.


5. Gangguan Tidur dan Ketidaknyamanan

Meski terdengar tidak umum, beberapa pengguna eyelash extension mengeluhkan kesulitan tidur, terutama bagi yang terbiasa tidur menyamping atau tengkurap. Ekstensi yang panjang dan kaku bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat kelopak mata bersentuhan dengan bantal atau kain. Selain itu, rasa gatal atau berat di kelopak mata juga dapat mengganggu kenyamanan.


6. Ketergantungan Estetika dan Masalah Psikologis

Dari sisi psikologis, penggunaan eyelash extension dalam jangka panjang bisa menyebabkan ketergantungan terhadap tampilan mata yang “sempurna.” Hal ini bisa berdampak negatif terhadap rasa percaya diri saat tidak memakai ekstensi, yang pada akhirnya dapat menurunkan citra diri seseorang.

Sebagian orang juga merasa “telanjang” tanpa eyelash extension, sehingga merasa terdorong untuk terus mengulang prosedur ini meski mengalami efek samping atau masalah kesehatan. Ketergantungan seperti ini bisa berdampak pada kesehatan mental dan keuangan.


7. Risiko dari Perawatan Ulang (Refill)

Untuk menjaga tampilan bulu mata yang tetap cantik dan rapi, pengguna eyelash extension biasanya disarankan untuk melakukan refill setiap 2–3 minggu. Ini berarti paparan berulang terhadap bahan kimia dan prosedur yang sama.

Proses pengisian ulang ini tidak hanya meningkatkan paparan terhadap bahan berisiko, tetapi juga membuat kulit dan bulu mata semakin sensitif dari waktu ke waktu. Seiring waktu, sensitivitas terhadap lem bisa meningkat, dan efek samping pun bisa menjadi lebih serius.


Tips untuk Mengurangi Risiko Eyelash Extension

Jika Anda tetap ingin mencoba eyelash extension, penting untuk mengikuti beberapa langkah pencegahan berikut ini:

  1. Pilih teknisi bersertifikat dan berpengalaman.
  2. Pastikan semua alat yang digunakan steril dan higienis.
  3. Lakukan uji alergi terlebih dahulu terhadap lem perekat.
  4. Pilih ekstensi yang ringan dan tidak terlalu panjang.
  5. Beristirahat dari penggunaan ekstensi setiap beberapa bulan.
  6. Bersihkan area mata secara rutin dan dengan cara yang lembut.
  7. Perhatikan tanda-tanda iritasi atau infeksi dan segera konsultasi ke dokter.

Kesimpulan

Meskipun eyelash extension menawarkan keindahan instan, penting untuk memahami bahwa prosedur ini tidak bebas risiko. Reaksi alergi, infeksi, kerontokan bulu mata, dan kerusakan kornea adalah beberapa bahaya nyata yang dapat terjadi jika prosedur dilakukan secara sembarangan atau terlalu sering.

Kecantikan memang penting, namun kesehatan mata jauh lebih berharga. Bijaklah dalam memilih prosedur kecantikan dan selalu utamakan keamanan serta kesehatan jangka panjang. Jika ingin mempercantik bulu mata secara alami dan minim risiko, pertimbangkan alternatif seperti serum penumbuh bulu mata, penggunaan maskara, atau penjepit bulu mata biasa.

Dengan pengetahuan yang cukup, Anda bisa tetap tampil menawan tanpa mengorbankan kesehatan Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *