Aura Farming Mendunia: Bocah 11 Tahun dari Riau Menggemparkan Internet & Selebriti Dunia Ikut Ikutan

Pada hari ini, dunia maya di hebohkan oleh viralnya sebuah video singkat yang menampilkan seorang bocah berusia 11 tahun asal Riau—Rayyan Arkan Dhika, yang tengah menari di atas perahu tradisional dalam festival Pacu Jalur. Tanpa di sadari, penampilannya yang sederhana namun penuh karisma langsung menarik perhatian netizen di seluruh dunia.

1. Momen Otentik dari Tradisi Lokal

Ajang Pacu Jalur memang sudah di kenal sebagai salah satu budaya rakyat Riau, digelar tiap peringatan kemerdekaan RI. Salah satu peserta bernama Togak Luan biasanya bertugas di depan perahu untuk membakar semangat awak. Dalam video viral, Rayyan tampil mengenakan pakaian tradisional hitam Teluk Belanga dan kacamata hitam, gerakannya tenang, luwes, dan penuh percaya diri, menampilkan ekspresi yang jauh dari terlihat canggung atau dibuat-buat kompas.com+15detikcom+15detikcom+15India Today+3mint+3Indiatimes+3Indiatimes.

2. “Aura Farming”: Tren Baru di Kalangan Netizen

Istilah “Aura Farming” pun langsung melekat pada gerakan Rayyan. Kosmopolitan merangkum bahwa aura farming adalah semacam cara menanam “keren” melalui gerakan yang menghadirkan aura positif dan natural sports.sindonews.com+4cosmopolitan.in+4The Economic Times+4. Uniknya, tren ini kemudian di tiru sejumlah selebriti dan atlet dunia—seperti pemain PSG, pembalap F1 Alex Albon, dan Travis Kelce dari NFL—yang memperagakan dance-nya dalam video masing-masing, memperluas jangkauan tren ini hingga ke ranah global Indiatimes.

3. Respons Publik dan Authoritas

Kehebohan ini mendapat respon cepat dari publik. Netizen ramai-ramai mengunggah ulang, memuji kelincahan Rayyan. Pemerintah provinsi Riau bahkan menunjuk ia sebagai Duta Pariwisata, sekaligus memberikan bantuan beasiswa sebagai bentuk apresiasi akan promosi budaya daerah lewat cara unik ini ntvnews.id+14mediaindonesia.com+14https://www.okezone.com/+14. Trotoar apresiasi tak hanya datang dari warga, tapi juga para tokoh budaya yang melihat fenomena ini sebagai cara baru mempromosikan kearifan lokal.

4. Viralitas yang Kuat Menerobos Batas

Media-media internasional ikut memberitakannya. India Today menyoroti julukannya sebagai “The Reaper”—julukan yang diberikan karena aura tak terduga dari penampilannya—dan menyebut gerakannya mampu menyebar inspirasi hingga muncul di platform global India Today+1Indiatimes+1. The Times of India juga menyoroti bahwa Rayyan menjadi “overnight sensation,” dengan julukan trend-setter dalam aura farming The Times of India.

5. Selebriti dan Atlet Mendunia Terpengaruh

Poin paling menggemparkan adalah saat pembalap legendaris MotoGP, Marc Márquez, merayakan kemenangan di Grand Prix Jerman dengan melakukan gerakan ala “boat dance” yang viral dari Rayyan cnnindonesia.com+2mundodeportivo.com+2Reddit+2. Momen ini bukan sekadar candaan belaka, melainkan bukti bagaimana budaya lokal Riau mampu menembus selebritas dunia, menunjukkan bahwa tren kecil bisa menjadi viral dan di adopsi di cara yang tidak terduga.

6. Simbol Kekinian dan Optimisme Global

Istilah “aura farming” kemudian di bahas secara mendalam oleh Cosmopolitan India, yang menjelaskan bagaimana generasi muda saat ini mencari cara menanam “ketenaran” melalui ekspresi yang tulus dan tidak dibuat-buat The Times of India+6cosmopolitan.in+6The Economic Times+6. Trennya bukan hanya sekadar lucu atau menghibur; ia pun menjadi simbol instan dari optimisme, rasa percaya diri, dan cara baru untuk menarik perhatian secara organik dalam dunia di gital.

7. Dampak Budaya dan Ekonomi

Fenomena ini bukan cuma soal tarian viral—ia menandai potensi budaya tradisional di ubah jadi daya tarik ekonomi. Dengan penunjukan Rayyan sebagai Duta Wisata Riau, daerah tersebut bisa memikat lebih banyak wisatawan. Festival Pacu Jalur yang sebelumnya hanya di kenal di kalangan lokal pun berpeluang menjadi agenda wisata budaya yang mengundang perhatian global—terutama kaum milenial dan Gen Z.

8. Refleksi Sosial dan Teknologi

Kejadian ini juga memberi kita pelajaran penting tentang kekuatan media sosial. Video berdurasi singkat di gerakkan oleh algoritme dan minat publik yang haus konten otentik. Era saat ini lebih menghargai hal-hal sederhana yang menyampaikan pesan keaslian. Dalam sekali unggah, seorang anak desa bisa di kenal di New York, Madrid, dan Tokyo—ilustrasi nyata betapa dahsyatnya kekuatan digital dan globalisasi budaya.

9. Proyeksi ke Depan

Beberapa bulan ke depan, tren “aura farming” bisa berevolusi. Mungkin akan lahir kompetisi dance di kapal, tantangan di TikTok, atau kolaborasi budaya yang lebih besar. Bagi Rayyan sendiri, terbuka peluang besar — mulai dari endorsement hingga undangan tampil di acara internasional. Namun, yang paling penting adalah keseimbangan antara menjaga keseimbangan anak itu sendiri dan memanfaatkan momentum dengan bijak.

---

Kesimpulan

Fenomena viral Rayyan Arkan Dhika dan aura farming bukan sekadar hiburan semata, melainkan cerminan betapa kuatnya kekuatan budaya di gital hari ini. Dari sebuah festival tradisional, lahirlah sebuah tren global yang menyatukan musik, rasa percaya diri, budaya, dan teknologi. Semuanya berawal dari satu momen sederhana: seorang anak berani tampil di depan public, menari di atas perahu, dan tanpa ia sadari telah menanamkan benih optimisme bagi jutaan orang lewat lini massa di gital sepanjang 15–16 Juli 2025.