AS Vs China Memanas Gara Gara Tarif Trump
Ketegangan ini mencerminkan ketidakpuasan kedua negara terkait perdagangan dan kebijakan ekonomi, serta berpotensi berdampak pada perekonomian global dan stabilitas pasar. Mereka mencirikan tarif balasan sebagai respons terhadap, intimidasi unilateral yang mereka nilai tidak ,adil dalam konteks perdagangan global. Tarif ini bertujuan untuk melindungi industri domestik ,Tarif Trump Amerika dan mendorong konsumen untuk, membeli produk lokal. Kebijakan .tersebut mencerminkan, pendekatan proteksionis yang ,menjadi ciri khas masa kepresidenan Trump.
Respon China terhadap putaran .tarif terbaru, dari AS, menunjukkan peningkatan kompleksitas dan luasnya strategi balasan, di bandingkan dengan tindakan sebelumnya yang lebih terfokus , China juga menerapkan langkah-langkah. yang, lebih beragam. Langkah China untuk menambahkan 11 perusahaan ,AS menerapkan kontrol ekspor pada 16 perusahaan AS mencerminkan eskalasi ketegangan perdagangan antara kedua negara, terutama setelah tarif 54% yang di berlakukan oleh Trump,yang lebih tinggi dari ekspektasi analis
Kementerian Perdagangan China telah meluncurkan penyelidikan antidumping terhadap impor tabung sinar-X CT medis dari Amerika Serikat dan India. Penyelidikan ini mencerminkan upaya ,China untuk melindungi produknya sendiri dan memastikan persaingan yang adil di pasar. Kementerian Perdagangan China telah meluncurkan penyelidikan antidumping ,terhadap impor tabung sinar-X CT medis dari Amerika ,Serikat dan India. Penyelidikan ini mencerminkan upaya China untuk ,melindungi produknya sendiri ,dan memastikan persaingan yang adil di pasar.
Ini menunjukkan bahwa isu-isu diplomasi dan perdagangan tetap relevan dalam politik global. China mungkin mengalami kesulitan dalam menjalankan kebijakan tarif yang diterapkan, mungkin karena dampak ekonomi atau tantangan internasional yang dihadapi. Hal ini bisa menunjukkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi China atau responsnya terhadap tekanan eksternal, seperti dari persaingan perdagangan global atau sanksi. Trump memang sering mengklaim bahwa kebijakan ekonominya, termasuk pemotongan pajak dan deregulasi, telah berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja di AS. Selama masa jabatannya
Trump Anggap China Panik
angka pengangguran memang menunjukkan penurunan yang signifikan sebelum pandemi COVID-19, dan dia menggunakan statistik tersebut untuk mendukung argumennya bahwa kebijakannya efektif. Namun, ada juga kritik yang menggarisbawahi bahwa faktor eksternal dan siklus ekonomi juga memainkan peranan penting dalam keadaan pasar kerja. Sebelum mengkonfirmasi, perlu diperhatikan bahwa informasi tersebut tidak dapat diverifikasi karena data saya hanya mencakup hingga Oktober 2023. Namun, jika tren ini valid, lonjakan perekrutan di AS dengan tambahan 228.000 pekerjaan pada Maret 2025 yang jauh melampaui prediksi 130.000 dapat menunjukkan pemulihan ekonomi yang kuat dan peningkatan permintaan tenaga kerja.
BY : PELOR