Verrell tidak hanya fokus pada pemberian bantuan material semata, tetapi juga menaruh perhatian besar pada penguatan kapasitas pelaku UMKM dan komunitas seni melalui pendekatan yang berorientasi pada masa depan. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi sebagai kunci untuk bertahan dan berkembang di era digital saat ini. Dalam berbagai kesempatan, Verrell secara aktif mendorong para pelaku UMKM serta para seniman lokal untuk mulai memanfaatkan media sosial, platform digital, serta e-commerce sebagai sarana promosi, pemasaran, dan distribusi produk-produk mereka, baik yang bersifat komersial maupun yang bernilai budaya. Ia meyakini bahwa kemampuan untuk mengakses dan mengelola teknologi digital akan memberikan nilai tambah yang besar bagi keberlangsungan usaha dan pelestarian budaya.
Menurutnya, digitalisasi merupakan jalan penting dan strategis agar karya-karya kreatif dan produk-produk lokal tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga mampu menembus pasar internasional. Di tengah arus modernisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat, pelestarian budaya tidak bisa lagi dilakukan dengan cara konvensional semata. Harus ada inovasi, pembaruan, dan adaptasi agar warisan budaya tetap relevan dengan zaman dan menarik minat generasi muda. Bagi Verrell, perpaduan antara nilai-nilai tradisional dan pemanfaatan teknologi adalah solusi terbaik untuk menjaga budaya tetap hidup, berkembang, dan menjadi kebanggaan bangsa di tengah kompetisi global.