1 Tidur Lampu Nyala Vs 2 Lampu Mati, Mana Yang Lebih ‘Sehat’? Ini Kata Ahli
Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang sama pentingnya dengan makan dan bernapas. Saat tidur, tubuh melakukan proses pemulihan, memperbaiki sel, dan menyegarkan otak agar siap beraktivitas keesokan harinya. Namun, muncul pertanyaan yang sering diperdebatkan: lebih sehat tidur dengan lampu menyala atau lampu mati?
Sebagian orang merasa nyaman tidur dengan lampu menyala, misalnya untuk mengurangi rasa takut atau alasan praktis. Sebaliknya, banyak yang lebih memilih tidur gelap total karena dianggap lebih menenangkan. Para ahli pun telah melakukan berbagai penelitian untuk mengetahui dampak kedua kebiasaan ini.
Mengapa Cahaya Mempengaruhi Kualitas Tidur?
Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur kapan kita merasa mengantuk dan kapan kita terjaga. Ritme ini sangat dipengaruhi oleh cahaya.
-
Paparan cahaya terang akan memberi sinyal ke otak untuk tetap terjaga.
-
Kegelapan memicu produksi hormon melatonin, hormon yang membuat tubuh merasa rileks dan mengantuk.
Inilah sebabnya tidur dengan lampu menyala bisa mengganggu siklus alami tidur.
Tidur dengan Lampu Nyala
Kelebihan:
-
Rasa aman dan nyaman
Anak-anak atau orang dengan kecemasan lebih merasa tenang jika ada cahaya. -
Praktis
Memudahkan bila perlu bangun tengah malam, misalnya untuk ke kamar mandi.
Kekurangan:
-
Menghambat produksi melatonin
Lampu yang terang membuat tubuh mengira masih siang, sehingga hormon tidur berkurang. -
Kualitas tidur menurun
Penelitian menunjukkan tidur dengan cahaya dapat menyebabkan tidur lebih dangkal, sering terbangun, dan sulit mencapai fase tidur nyenyak (deep sleep). -
Risiko kesehatan jangka panjang
Studi dari Northwestern University (2022) menemukan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, karena tubuh tetap dalam kondisi “waspada”.
Tidur dengan Lampu Mati
Kelebihan:
-
Meningkatkan produksi melatonin
Lampu Mati Kegelapan membantu tubuh lebih cepat rileks dan masuk fase tidur nyenyak. -
Kualitas tidur lebih baik
Orang yang tidur dalam kondisi Lampu Mati gelap lebih jarang terbangun dan merasa lebih segar saat bangun. -
Baik untuk kesehatan otak
Lampu Mati Tidur gelap mendukung proses detoksifikasi otak, membersihkan zat-zat sisa metabolisme yang bisa memicu pikun. -
Menjaga kesehatan metabolisme
Beberapa penelitian menunjukkan tidur Lampu Mati gelap total membantu menjaga kestabilan gula darah, tekanan darah, dan metabolisme tubuh.
Kekurangan:
-
Tidak nyaman bagi sebagian orang
Anak-anak atau orang dengan trauma bisa merasa takut. -
Merepotkan
Jika harus bangun malam, perlu menyalakan lampu terlebih dahulu untuk aktivitas.
Apa Kata Ahli?
-
National Sleep Foundation (AS) merekomendasikan tidur dalam kondisi gelap total untuk kualitas tidur terbaik.
-
Harvard Medical School menyebut paparan cahaya, bahkan lampu redup sekalipun, bisa menurunkan kadar melatonin dan mengganggu siklus tidur.
-
World Health Organization (WHO) juga menegaskan pentingnya tidur berkualitas untuk mencegah penyakit kronis, dan salah satu kuncinya adalah mengurangi cahaya buatan saat tidur.
Bagaimana Kalau Tidak Bisa Tidur Gelap Total?
Tidak semua orang nyaman tidur dalam kondisi gelap total. Untuk itu, ada solusi yang bisa diterapkan:
-
Gunakan lampu tidur redup
Pilih lampu dengan intensitas cahaya rendah (warm light) berwarna kuning atau oranye, bukan putih terang. -
Gunakan tirai blackout
Tirai tebal dapat menghalangi cahaya dari luar, terutama di area perkotaan. -
Matikan perangkat elektronik
Cahaya biru dari ponsel, TV, atau laptop jauh lebih mengganggu daripada lampu biasa. -
Coba sleep mask
Penutup mata bisa membantu mendapatkan kondisi gelap walaupun lampu tidak sepenuhnya mati. -
Atur rutinitas tidur
Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari membantu tubuh terbiasa lebih cepat mengantuk, meski dengan sedikit cahaya.
Mana yang Lebih Sehat?
Jika ditanya mana yang lebih sehat antara tidur lampu nyala vs lampu mati, jawabannya jelas: lampu mati. Tidur dalam kegelapan Lampu Mati mendukung ritme sirkadian alami tubuh, meningkatkan kualitas tidur, serta mengurangi risiko penyakit jangka panjang.
Namun, jika ada kondisi khusus seperti anak-anak yang Lampu Mati takut gelap atau orang dengan gangguan kecemasan, tidur dengan lampu redup bisa jadi alternatif. Yang terpenting, cahaya yang digunakan jangan terlalu terang dan pilih spektrum cahaya hangat.
Kesimpulan
Tidur adalah momen penting untuk pemulihan tubuh. Perbedaan tidur lampu nyala dan lampu mati bukan sekadar soal kenyamanan, melainkan juga menyangkut kesehatan jangka panjang.
-
Tidur dengan lampu nyala mungkin terasa praktis dan aman, tetapi bisa mengganggu hormon tidur, menurunkan kualitas tidur, serta meningkatkan risiko penyakit.
-
Tidur dengan lampu mati memberi manfaat lebih besar, mulai dari kualitas tidur lebih baik, metabolisme terjaga, hingga kesehatan otak dan jantung yang lebih optimal.
Jadi, bila memungkinkan, biasakan tidur dengan lampu mati atau setidaknya dengan cahaya redup yang minim. Dengan begitu, tubuh mendapat kesempatan terbaik untuk beristirahat, sehingga esok hari bisa bangun lebih segar dan sehat.
BY : PELOR