10 Film China Terbaik Sepanjang Masa Yang Wajib Ditonton
Industri perfilman China telah berkembang pesat dan melahirkan karya-karya luar biasa yang diakui dunia. Dari film epik bertema sejarah, seni bela diri, hingga drama penuh emosi, film-film asal Negeri Tirai Bambu ini berhasil memikat penonton lintas generasi. Banyak di antaranya juga masuk daftar festival film internasional, bahkan memenangkan penghargaan bergengsi.
Berikut adalah 10 film China terbaik sepanjang masa yang dianggap sebagai mahakarya dalam dunia perfilman.
1. Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000)
Disutradarai oleh Ang Lee, film ini dianggap sebagai salah satu film bela diri terbaik sepanjang masa. Menggabungkan kisah cinta, intrik, dan pertarungan penuh koreografi indah, Crouching Tiger, Hidden Dragon berhasil memenangkan 4 Piala Oscar, termasuk kategori Best Foreign Language Film.
Kisahnya berpusat pada pedang legendaris yang dicuri, memicu petualangan penuh aksi di dunia persilatan. Keindahan sinematografi dan musiknya membuat film ini tetap abadi.
2. Hero (2002)
Disutradarai Zhang Yimou, film ini dibintangi Jet Li, Tony Leung, dan Maggie Cheung. Hero mengisahkan tentang seorang pendekar misterius yang mengklaim telah mengalahkan tiga musuh besar kerajaan.
Film ini menonjol berkat penggunaan warna yang simbolis dalam setiap babak cerita, serta adegan laga yang memukau. Hero juga menjadi film China dengan salah satu pendapatan tertinggi di box office internasional.
3. Farewell My Concubine (1993)
Film besutan Chen Kaige ini memenangkan Palme d’Or di Festival Film Cannes, menjadikannya salah satu film paling bergengsi dari China.
Mengisahkan kehidupan dua aktor opera Beijing yang terjebak dalam konflik politik dan personal sepanjang dekade penuh gejolak, film ini menampilkan drama emosional yang mendalam tentang cinta, seni, dan pengkhianatan.
4. Raise the Red Lantern (1991)
Karya Zhang Yimou yang dibintangi Gong Li ini mengisahkan kehidupan seorang perempuan muda yang menjadi istri keempat seorang pria kaya pada era feodal.
Film ini menggambarkan intrik rumah tangga, kecemburuan, serta penindasan perempuan dalam masyarakat tradisional. Visualnya sangat menawan dengan penggunaan warna merah yang simbolis, menjadikannya salah satu film paling indah secara sinematografi.
5. Infernal Affairs (2002)
Film kriminal ini disutradarai oleh Andrew Lau dan Alan Mak, bercerita tentang seorang polisi yang menyamar di geng kriminal, sementara seorang anggota geng menyusup ke kepolisian.
Film penuh ketegangan ini menjadi inspirasi utama Martin Scorsese dalam membuat The Departed (2006), yang kemudian memenangkan Oscar. Infernal Affairs sendiri dianggap sebagai salah satu film thriller terbaik Asia.
6. To Live (1994)
Film Zhang Yimou ini menggambarkan perjalanan sebuah keluarga melalui berbagai periode sejarah modern Tiongkok, mulai dari perang sipil, Revolusi Kebudayaan, hingga perubahan sosial.
Meskipun sempat dilarang di China karena dianggap terlalu kritis terhadap pemerintah, To Live tetap mendapat pengakuan internasional dan memenangkan Grand Jury Prize di Festival Film Cannes.
7. House of Flying Daggers (2004)
Masih dari Zhang Yimou, film ini menghadirkan kisah cinta segitiga di tengah pemberontakan. Dengan aksi bela diri penuh keindahan visual dan latar pemandangan alam yang spektakuler, House of Flying Daggers dianggap sebagai salah satu film wuxia paling romantis dan artistik.
Film ini juga dipuji karena sinematografinya yang indah, serta musik garapan Shigeru Umebayashi yang ikonik.
8. Red Cliff (2008)
Disutradarai John Woo, film ini merupakan adaptasi dari kisah perang legendaris Pertempuran Tebing Merah pada era Tiga Kerajaan.
Dengan skala produksi besar, efek visual memukau, dan strategi perang yang cerdas, Red Cliff menjadi salah satu film epik perang terbesar dari Asia. Film ini sangat populer di China dan sukses besar di box office.
9. Still Life (2006)
Film arahan Jia Zhangke ini bercerita tentang dua orang yang mencari pasangan mereka di sebuah kota kecil yang tergenang akibat pembangunan Bendungan Tiga Ngarai.
Film ini memenangkan Golden Lion di Festival Film Venesia, dan dianggap sebagai karya seni yang menggambarkan dampak pembangunan terhadap kehidupan manusia sederhana.
10. The Grandmaster (2013)
Disutradarai Wong Kar-wai, film ini mengisahkan kehidupan Ip Man, guru legendaris seni bela diri Wing Chun, yang kemudian menjadi mentor Bruce Lee.
Berbeda dengan film aksi kebanyakan, The Grandmaster menampilkan pertarungan yang puitis, penuh estetika visual khas Wong Kar-wai. Film ini juga berhasil mendapat pujian di berbagai festival film internasional.
Kesimpulan
Dari daftar di atas, jelas terlihat bahwa perfilman China memiliki ragam tema yang luas, mulai dari kisah cinta, intrik politik, seni bela diri, hingga refleksi sosial. Film-film seperti Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Hero memperkenalkan keindahan wuxia ke mata dunia, sementara karya seperti Farewell My Concubine dan To Live menggugah penonton dengan drama emosional dan kritik sosial.
Kesepuluh film ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga potret budaya, sejarah, dan nilai filosofis bangsa China. Tidak heran jika mereka disebut sebagai film terbaik sepanjang masa yang layak ditonton siapa pun yang mencintai sinema berkualitas.
BY : PELOR