Alam Bawah SadarBerita Viral Saat iniDemografiEntertainmentFashionFashion dan AksesoriFilmHiburanInternasionalKecantikanKunjungan SelebritiselebritiseniTrending

7 Fakta Panas! Snow White Gagal Total, Gal Gadot Salahkan Seleb Pembenci Israel

1. Snow White 2025: Ekspektasi Tinggi, Realita Mengecewakan

Disney sudah lama dikenal sebagai raksasa hiburan yang mendominasi film keluarga dan animasi. Namun beberapa tahun terakhir, mereka berulang kali menghadapi masalah dengan proyek live action. Snow White (2025) yang dibintangi Gal Gadot sebagai Ratu Jahat dan Rachel Zegler sebagai Snow White diharapkan menjadi pengubah tren.

Sayangnya, hasilnya jauh dari harapan. Dalam minggu pertama penayangannya, film ini hanya meraup sekitar $38 juta secara global, jauh di bawah ekspektasi awal yang diperkirakan menembus $100 juta. Angka ini menunjukkan bahwa antusiasme publik tidak sesuai dengan promosi besar-besaran yang dilakukan Disney.


2. Gal Gadot Buka Suara: “Ini Karena Seleb Pembenci Israel”

Dalam wawancara eksklusif bersama sebuah media internasional, Gal Gadot secara blak-blakan menyatakan bahwa boikot dari kalangan selebriti anti-Israel turut berkontribusi pada kegagalan film. Gadot, yang merupakan warga negara Israel dan pernah menjadi tentara di IDF (Israel Defense Forces), memang sudah lama menjadi sorotan karena pandangan politiknya.

Dia menegaskan bahwa film seharusnya dilihat sebagai karya seni, bukan alat politik. Namun kenyataannya, sebagian publik dan selebriti di Hollywood justru mengaitkan film tersebut dengan sikap politik pribadi para pemerannya.


3. Efek Politik di Industri Hiburan Hollywood

Hollywood memang bukan tempat yang netral. Sejak lama, politik dan hiburan berjalan beriringan. Sejumlah selebriti menggunakan popularitas mereka untuk menyuarakan pandangan politik, entah soal perang, HAM, hingga kebijakan internasional.

Kasus Snow White 2025 menjadi bukti terbaru bahwa isu geopolitik bisa berdampak pada keberhasilan sebuah film. Banyak yang menilai kegagalan film ini bukan hanya soal kualitas, tetapi juga karena opini publik yang terbelah akibat kontroversi politik yang melibatkan Gal Gadot.


4. Disney Kembali Gagal Setelah Serangkaian Film Flop

Sebelum Snow White, Disney sudah mengalami beberapa kegagalan besar:

  • Strange World (2022) → Kerugian hingga $150 juta.

  • Lightyear (2022) → Hanya meraih $226 juta dari budget $200 juta.

  • The Marvels (2023) → Pendapatan box office terburuk sepanjang sejarah Marvel Cinematic Universe.

Kini, Snow White (2025) menambah daftar panjang kegagalan Disney. Para analis menilai kesalahan utama Disney adalah terlalu sering mengandalkan formula remake dan live action yang dianggap “kering kreativitas.”


5. Rachel Zegler vs Fans: Kontroversi Sejak Awal

Selain Gal Gadot, Rachel Zegler juga menjadi pusat kontroversi. Pernyataannya yang menyebut “cerita asli Snow White kuno dan tidak relevan” memicu kemarahan fans klasik Disney. Banyak yang menganggap bahwa Zegler tidak menghormati warisan cerita aslinya.

Sejak trailer pertama dirilis, kritik sudah mengalir deras. Kombinasi antara pernyataan kontroversial Zegler dan pandangan politik Gadot membuat film ini menjadi target boikot bahkan sebelum rilis resmi.


6. Reaksi Netizen: Dari Kritik Hingga Seruan Boikot

Media sosial penuh dengan perdebatan. Tagar seperti #BoycottSnowWhite dan #NotMySnowWhite menjadi trending di Twitter/X. Sebagian netizen menilai film ini hancur karena faktor eksternal, tetapi banyak juga yang menganggap Disney terlalu memaksakan narasi politik dalam karya mereka.

YouTube dipenuhi review negatif, Rotten Tomatoes memberikan skor penonton di bawah 35%, dan Metacritic memperlihatkan skor yang sama buruknya.


7. Analisis Box Office: Rugi Ratusan Juta Dolar

Dengan budget produksi lebih dari $180 juta, ditambah biaya promosi sekitar $100 juta, Snow White membutuhkan minimal $500 juta untuk balik modal. Namun, dengan tren penjualan tiket yang menurun, para analis memprediksi film ini akan berakhir sebagai salah satu kegagalan terbesar Disney dalam dekade terakhir, dengan potensi kerugian mencapai $250 juta.


8. Perspektif Pakar: Hollywood dalam Krisis Identitas

Sejumlah pakar film berpendapat bahwa Hollywood saat ini mengalami krisis identitas. Terlalu banyak studio besar yang mengandalkan remake, reboot, dan franchise tanpa memberikan sentuhan segar.

Profesor media dari UCLA menyebutkan:

“Snow White adalah contoh sempurna bagaimana sebuah studio bisa terjebak dalam politik, kontroversi, dan kegagalan kreatif secara bersamaan.”


9. Dampak pada Karier Gal Gadot

Gal Gadot sebenarnya masih memiliki basis fans yang kuat berkat perannya sebagai Wonder Woman. Namun kegagalan Snow White bisa menjadi noda besar dalam kariernya. Ditambah lagi, sikap politiknya membuat dia semakin sulit diterima di sebagian kalangan Hollywood yang sangat sensitif terhadap isu geopolitik.


10. Prediksi: Masa Depan Disney & Live Action

Jika tren negatif ini terus berlanjut, Disney mungkin akan berhenti menggarap live action untuk sementara. Para investor menuntut arah baru, dan ada kemungkinan Disney akan kembali fokus pada animasi original, yang pernah menjadi kekuatan utamanya.

Bagi Gal Gadot, masa depannya di Hollywood akan sangat ditentukan oleh proyek berikutnya. Jika ia berhasil membintangi film yang sukses besar, citra buruk Snow White bisa terhapus. Namun jika gagal lagi, reputasinya bisa runtuh lebih cepat dari yang diperkirakan.


Kesimpulan: Antara Politik, Kualitas, dan Ekspektasi

Snow White 2025 seharusnya menjadi blockbuster, tetapi malah menjadi simbol kegagalan Disney modern. Kontroversi politik, komentar kontroversial aktor, serta strategi produksi yang monoton menjadi kombinasi mematikan.

Kasus Gal Gadot membuktikan bahwa dalam dunia hiburan global, politik tidak bisa dipisahkan dari seni. Ketika opini publik sudah terbentuk, bahkan sebuah perusahaan raksasa seperti Disney pun bisa tumbang.

daftar

by : st

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *