Tanaman kumis kucing mungkin tak asing lagi bagi para pecinta tanaman herbal. Di namakan demikian sebab bentuk bunganya menyerupai kumis kucing.
Tanaman ini telah lama di gunakan dalam pengobatan tradisional. Khasiat yang di kandung berkat adanya flavonoid, glikosida, minyak atsiri, hingga kalium dalam jumlah yang besar.
Daun kumis kucing dapat berkhasiat dalam menyembuhkan luka. Kandungan flavonoid, polifenol, dan terpenoidnya di ketahui memiliki khasiat sebagai antioksidan, antibakteri, anti luka, dan anti jamur. Khasiat yang di kandung berkat adanya flavonoid, glikosida, minyak atsiri, hingga kalium dalam jumlah yang besar.
Di kutip dari jurnal Sosialisasi Tentang Pemanfaatan Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus) dalam Menyembuhkan Luka. Terpenoid dan flavonoidnya berperan sebagai anti luka dengan menghentikan enzim proinflamasi, yaitu dengan menutup siklooksigenase atau lipooksigenase. Sementara, polifenolnya kaya akan zat antioksidan yang mampu memproteksi sel-sel dari gangguan radikal bebas yang menimbulkan radang.
Kumis kucing juga dapat mengobati infeksi kandung kemih, kencing batu, hingga peluruh air seni. Di kutip dari buku The Miracle of Herbs oleh dr Prapti Utami, berbagai uji farmakologi dan uji klinik membuktikan bahwa tanaman ini memiliki efek di uretik, yaitu meluruhkan kencing.
Kondisi radang sendi sering kali di sebabkan oleh gejala asam urat dan artritis reumatoid. Di kutip dari laman Australian Herbal Insight, ramuan dari tanaman kumis kucing memiliki khasiat anti-radang yang efektif dalam mengurangi kadar asam urat dalam darah. Secara alami tanaman ini juga kaya akan kalium dan kalsium yang penting untuk tulang.
Menurut penelitian uji efek hipoglikemik, tanaman kumis kucing yang di padukan dengan daun sambiloto bisa mengendalikan kadar glukosa darah tinggi. Khasiat ini di sebut sebanding dengan penggunaan obat glibenklamid untuk penderita dia betes.
Daun kumis kucing mempunyai sifat anti-bakteri. Di kutip dari e-journal IAIN Bukittinggi, antibakteri bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit karena infeksi bakteri, termasuk nyeri dan peradangan.
Asam rosmarinat dari ramuan tanaman kumis kucing bisa membantu meningkatkan daya ingat dan melindungi kematian sel saraf yang di sebabkan oleh beta-amyloid pada penyakit Alzheimer. Selain itu, ada efek menenangkan yang membantu mengurangi gejala kecemasan.
Hati adalah organ vital yang membantu membersihkan darah dari limbah metabolisme. Tapi, kemampuannya bisa terganggu jika ada asupan makanan berlebih. Ramuan dari tanaman kumis kucing memiliki efek perlindungan hati kuat yang di kaitkan dengan sifat antioksidannya yang kuat. Ekstrak herbal dari kumis kucing terbukti mampu mencegah kerusakan hati yang di sebabkan oleh alkohol dan obat-obatan tertentu. Tak hanya itu, tanaman ini juga terbukti mengurangi tanda-tanda perlemakan hati.
Di kutip dari laman Examine, ada sebuah studi tunggal pada wanita dengan kulit berminyak. Dengan penggunaan krim orthosiphon (kumis kucing) sebesar 2%, ada peningkatan kualitas kulit yang lebih baik di bandingkan dengan obat referensi zinc gluconate sebesar 1%.
BY : PELOR
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit refluks gastroesofagus adalah kondisi medis kronis yang terjadi ketika…
Piala Dunia 2026 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga ikut terseret ke dalam isu politik…
Di balik tanah yang basah dan berlapis lumut, di lorong-lorong gelap yang tak pernah disentuh…
Kolagen atau protein struktural adalah protein utama dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai perekat alami…
Pendahuluan Fenomena perjudian online (judol) kian marak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta Barat (Jakbar).…
"Negara ASEAN tidak hanya kaya budaya dan sejarah, tetapi juga menghadirkan fenomena menarik seperti pertumbuhan…