Kolagen atau protein struktural adalah protein utama dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai perekat alami untuk jaringan kulit, tulang, otot, dan organ. Sekitar 30% dari total protein tubuh adalah protein struktural. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun, sehingga kulit menjadi kendur, sendi melemah, dan tanda penuaan muncul lebih cepat.
Itulah mengapa suplemen kolagen kini sangat populer, baik dalam bentuk kapsul, serbuk, maupun minuman kesehatan. Namun, meskipun protein struktural menawarkan banyak manfaat, penggunaannya juga memiliki potensi efek samping yang harus dipahami agar tidak salah langkah.
Berikut adalah 9 manfaat kolagen beserta efek samping yang perlu Anda ketahui.
Kolagen merupakan komponen utama kulit. Ia berfungsi menjaga kelembapan, elastisitas, dan kekencangan kulit.
Mengurangi keriput dan garis halus
Menjaga hidrasi kulit
Membuat wajah terlihat lebih segar
Studi menunjukkan bahwa konsumsi protein struktural selama 8–12 minggu dapat meningkatkan elastisitas kulit hingga 25–30%.
Protein struktural mengandung asam amino penting seperti prolin dan glisin yang membantu pembentukan keratin, protein utama rambut dan kuku.
Membuat rambut lebih tebal dan berkilau
Mengurangi kerontokan
Mencegah kuku rapuh dan mudah patah
Seiring bertambahnya usia, kartilago (jaringan pelindung sendi) menipis, menyebabkan nyeri dan kaku. protein struktural membantu:
Mengurangi nyeri sendi pada penderita osteoarthritis
Menjaga kelenturan sendi
Mendukung mobilitas tubuh
Atlet juga sering mengonsumsi protein struktural untuk menjaga kesehatan sendi akibat aktivitas fisik yang intens.
Tulang sebagian besar tersusun dari protein struktural. Kekurangan protein struktural menyebabkan tulang rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Kolagen membantu:
Menjaga kepadatan tulang
Memperlambat pengeroposan tulang akibat penuaan
Mendukung kekuatan tubuh
Protein struktural berperan penting dalam menjaga elastisitas arteri. Kekurangan protein struktural bisa menyebabkan arteri menjadi kaku, meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung.
Konsumsi protein struktural dapat membantu:
Menurunkan kolesterol jahat (LDL)
Menjaga tekanan darah tetap stabil
Melancarkan sirkulasi darah
Protein struktural sering digunakan dalam dunia medis, terutama pada perawatan luka dan luka bakar. Protein ini mempercepat regenerasi jaringan baru, sehingga luka lebih cepat sembuh dan mengurangi risiko bekas luka permanen.
Kolagen, terutama jenis kolagen tipe II, bermanfaat bagi saluran pencernaan. Ia membantu memperbaiki lapisan usus dan mencegah masalah seperti leaky gut syndrome.
Protein struktural menyumbang sekitar 10% dari jaringan otot. Suplemen protein struktural yang dikombinasikan dengan olahraga dapat membantu meningkatkan massa otot, terutama pada lansia yang kehilangan otot akibat penuaan (sarcopenia).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein struktural dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan berlebih. Hal ini bermanfaat bagi orang yang sedang menjalani program diet sehat.
Meskipun protein struktural dikenal aman, beberapa efek samping bisa muncul terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai kondisi tubuh.
Kolagen umumnya berasal dari hewan seperti sapi, ayam, atau ikan. Pada orang dengan alergi tertentu, konsumsi protein struktural bisa memicu:
Gatal
Ruam kulit
Sesak napas
Penting untuk mengetahui sumber protein struktural sebelum mengonsumsinya.
Beberapa orang melaporkan efek samping seperti:
Perut kembung
Diare
Mual
Ini biasanya terjadi pada awal konsumsi dan akan mereda seiring tubuh beradaptasi.
Kolagen, terutama yang berasal dari laut (marine collagen), kadang meninggalkan rasa amis atau aftertaste yang kurang menyenangkan.
Konsumsi protein struktural berlebih tidak memberikan manfaat tambahan. Tubuh hanya menyerap sesuai kebutuhan, sisanya akan terbuang. Penggunaan berlebihan justru bisa membebani sistem pencernaan dan ginjal.
Kolagen berkualitas tinggi cenderung memiliki harga cukup mahal. Sayangnya, banyak produk di pasaran yang dicampur bahan tambahan dan tidak sepenuhnya mengandung kolagen murni. Konsumen perlu selektif dalam memilih produk.
Kolagen memiliki banyak manfaat penting, mulai dari menjaga kulit tetap awet muda, memperkuat rambut dan kuku, hingga mendukung kesehatan sendi, tulang, dan jantung. Namun, konsumsi protein struktural juga bisa menimbulkan efek samping seperti alergi, gangguan pencernaan, atau rasa tidak enak di mulut.
Agar mendapatkan hasil maksimal, perhatikan beberapa hal berikut:
Pilih produk kolagen dari sumber terpercaya
Konsumsi sesuai dosis anjuran
Kombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga rutin
Konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi medis tertentu
Dengan penggunaan bijak, kolagen bisa menjadi investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecantikan Anda.
Written BY KY
Pendahuluan Fenomena perjudian online (judol) kian marak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta Barat (Jakbar).…
"Negara ASEAN tidak hanya kaya budaya dan sejarah, tetapi juga menghadirkan fenomena menarik seperti pertumbuhan…
“Duduk seharian bukan alasan untuk pasif. Dengan gerakan kecil, tubuh tetap bugar dan pikiran segar…
Awal Mula Aksi Tak Biasa di Deli Serdang Kejadian unik terjadi di Kabupaten Deli Serdang,…