8 Cara Ampuh Membasmi Tungau di Rumah Pernah merasa gatal-gatal saat tidur di malam hari? Atau menemukan bercak merah di kulit tanpa tahu penyebabnya?
Bisa jadi, rumah Anda sedang terinfestasi tungau kasur. Parasit kecil ini bersembunyi di sela-sela kasur, sofa, karpet, hingga pakaian dan menggigit di malam hari tanpa disadari.
Masalahnya, tungau kasur sangat sulit dibasmi, bahkan bisa bertahan hidup berbulan-bulan tanpa makan. Sekali rumah terkena infestasi, butuh usaha besar untuk mengusirnya.
Untuk mengatasi tungau kasur secara efektif dan permanen, diperlukan pendekatan sistematis yang mencakup identifikasi, pembersihan menyeluruh, pengobatan kimia/non-kimia, serta tindakan pencegahan.
Berikut beberapa cara pencegahan tungau di kasur yang bisa kamu terapkan dikutip dari laman Healthline
1. Identifikasi Area Terinfestasi
Langkah awal adalah memetakan lokasi persembunyian tungau kasur. Gunakan senter dan kaca pembesar untuk memeriksa:
Lipatan kasur, sofa, tirai
Retakan pada tempat tidur, dinding, dan lantai
Bagian belakang lukisan, bingkai, stop kontak, serta sambungan wallpaper
Tanda infestasi:
Kutu hidup berwarna merah-cokelat (±5 mm)
Kotoran berbentuk titik-titik hitam
Cangkang kutu (eksoskeleton) dan telur kecil putih pucat
Noda darah pada seprai atau kasur
2. Isolasi dan Bersihkan
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut:
Vakum semua area potensial, lalu buang kantong vacuum ke plastik tertutup rapat
Cuci linen, pakaian, dan tirai dengan air panas (minimal 60°C) dan keringkan suhu tinggi selama 30 menit
Simpan barang-barang yang tidak bisa dicuci dalam kantong plastik kedap udara selama beberapa bulan
Hancurkan dan buang furnitur yang tidak bisa disterilkan dengan menandainya “TUNGAU”
3. Persiapan Sebelum Pengobatan
Hilangkan clutter: majalah, pakaian, buku dari lantai
Jangan memindahkan barang dari ruangan yang terinfestasi ke ruangan lain
Tutup celah atau retakan di dinding, lantai, dan furnitur menggunakan lem atau sealant
Gunakan pelindung kasur dan box spring yang tahan kutu
4. Pengobatan Non-Kimia
Metode fisik terbukti efektif untuk tahap awal:
Panas: Steam cleaner (suhu >100°C) pada kasur dan sofa
Dingin: Bekukan barang di suhu -19°C minimal 4 hari
Sinar matahari: Letakkan barang dalam kantong hitam di bawah matahari >49°C selama 90 menit
Baca:
Dokter Ungkap Alasan Tak Terduga Kenapa Harus Rajin Ganti Seprai
6. Evaluasi dan Monitoring
Periksa kembali ruangan setiap 7 hari
Gunakan perangkap interseptor di kaki tempat tidur untuk mendeteksi keberadaan kutu sisa
Lanjutkan pemantauan selama 6-12 bulan untuk memastikan rumah benar-benar bersih
7. Gunakan Jasa Profesional Jika Diperlukan
Jika infestasi meluas atau terjadi kegagalan dalam penanganan mandiri:
Hubungi jasa pengendalian hama profesional
Mereka dapat melakukan perawatan termal seluruh ruangan dengan suhu >60°C
Gunakan insektisida yang memiliki efek residual jangka panjang
Ikuti petunjuk persiapan sebelum petugas datang untuk hasil optimal
Baca:
Peneliti Ungkap Bahaya Thrifting, Awas Kena Penyakit Kelamin!
8. Pencegahan Reinfestasi
Gunakan pelindung kasur secara permanen
Rutin vakum karpet, tirai, dan furnitur
Segera cuci pakaian setelah bepergian
Hindari menaruh koper di lantai hotel, gunakan rak koper
Tutup celah dan lubang di rumah untuk menghindari masuknya kutu baru
Anda mungkin pernah merasa bahwa kegiatan mengganti seprai merupakan pekerjaan rumah yang menyebalkan. Meski begitu, jangan sampai Anda malas melakukannya karena ternyata ada alasan ilmiah mengapa Anda harus rajin mengganti seprai.
Dr. Anthony Youn, ahli bedah plastik di Rumah Sakit William Beaumont di Troy, mengungkapkan alasan mengapa para ahli menyarankan Anda mencuci seprai setiap satu atau dua minggu.
Dan sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa setiap kali kentut, Anda menyemprotkan sedikit kotoran. Ini benar, meskipun bukan buang air besar sungguhan. Dan studi yang sama menunjukkan bahwa celana dalam Anda akan menangkap semua partikel ini.
Tak cuma itu, seprai juga menyerap keringat Anda selama tidur. Apalagi jika Anda tidur di ruangan dengan suhu yang panas.
Selain keringat, sel-sel kulit mati yang terlepas saat tidur juga perlu diperhatikan. Kalau seprai jarang dicuci, sel-sel kulit mati akan menumpuk di sana.
Jika penumpukan ini terjadi terus-menerus, makhluk kecil yang dikenal sebagai tungau dapat memakan sel-sel tersebut, sehingga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan ruam kulit.
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…
DPRD desak Pemko Medan bangun pompa air di titik rawan banjir, langkah penting untuk tanggulangi…
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel…
"Temukan 10 buah-buahan penyerap racun yang membantu detoks alami tubuh. Dari lemon, apel, hingga buah…