Tak lama setelah meninggalkan MU ke Inter Milan, pemain asal Inggris itu akan kembali ke Inggris melalui mantan rival klubnya, Liverpool.
Jika itu tidak cukup untuk mengecewakan hati MU pada awalnya, pada tahun 1999, Ince merayakannya dengan liar setelah berpotensi menggagalkan kesempatan klub lamanya untuk mengamankan treble melalui gol telatnya.
Ashley Cole: Arsenal > Chelsea
Dianggap oleh banyak pihak sebagai bek kiri Inggris terbaik sepanjang masa, penggemar Arsenal memiliki kebencian khusus untuk Ashley Cole.
Pada tahun 2006, setelah kecewa atas gaji yang ditawarkan The Gunners kepadanya, Cole yang marah mengalihkan kesetiaannya ke sisi biru London.
Ini memicu kegemparan pada saat itu dan memberinya julukan ‘Cashley Cole’.
Lebih buruk lagi bagi pendukung Arsenal, Cole tampil sensasional di Stamford Bridge. Di masanya di sana, ia memainkan peran kunci dalam memenangkan Liga Inggris, Liga Champions, dan empat Piala FA bagi rival mereka.
Sol Campbell: Tottenham > Arsenal
Campbell semula dipuja oleh para pendukung Spurs yang datang melalui akademi klub.
Mereka bisa saja menjual bintang mereka seharga £25 juta, tetapi Campbell selalu menolak tawaran yang masuk.
Semua sampai tahun 2001, ketika kontraknya habis, Campbell justru meninggalkan klub kesayangannya ke Arsenal secara gratis dan kemudian menjadi ikon klub dua musim kemudian.
Roberto Baggio: Fiorentina > Juventus
Fiorentina hanya membenci Juventus. Jadi ketika anak emas mereka, Baggio, memilih pindah ke Nyonya Tua pada tahun 1991, para penggemar benar-benar rusuh.
Saat Baggio menuju stadion, pengawalan polisi diperlukan untuk membawa bus tim melewati kerumunan dan Baggio menjadi sasaran pelecehan kejam sepanjang pertandingan oleh pendukung tuan rumah.
‘The Divine Ponytail’ bahkan membuat marah fans Juve dengan menolak untuk mengambil penalti dan membungkus syal Fiorentina di lehernya setelah diganti.
Emmanuel Adebayor: Arsenal > Tottenham Hotspur
Emmanuel Adebayor semula dicap sebagai penerus Thierry Henry di Arsenal. Namun setelah tiga musim, ia pindah menuju Manchester City.
Perayaan gol emosional yang dilakukan Adebayor saat membela City ke depan pendukung Arsenal tak akan mungkin bisa dilupakan. Entah apa yang membuatnya nekat melakukan itu.
Belum cukup, Adebayor bahkan memilih bergabung ke Tottenham Hotspur, rival Arsenal, sehingga memantapkan julukan ‘Judas’ kepada striker asal Togo tersebut