Asam lambung parah, GERD (Gastroesophageal Reflux Di sease) yang parah, merupakan kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan secara berulang. Dan menyebabkan berbagai gejala, termasuk rasa terbakar di dada (heartburn), nyeri dada, kesulitan menelan, dan batuk kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak di tangani dengan tepat, seperti esofagitis (peradangan kerongkongan). Esofagus Barrett (kerusakan jaringan kerongkongan yang dapat meningkatkan risiko kanker), dan pneumonia aspirasi (infeksi paru-paru). Waspadai ciri-cirinya seperti berikut, di kutip dari American College of Gastroenterology:
Nyeri dada akibat GERD sering kali terasa seperti sensasi terbakar di belakang tulang dada (heartburn). Namun, pada tahap parah, nyeri ini bisa sangat hebat hingga di sangka sebagai serangan jantung. Nyeri biasanya muncul setelah makan atau saat berbaring. Nyeri dada yang mirip dengan angina bisa menjadi gejala GERD yang parah.
Asam lambung yang terus-menerus naik ke kerongkongan dapat menyebabkan peradangan serta jaringan parut, membuat saluran esofagus menyempit. Akibatnya, pengidap asam lambung mengalami kesulitan menelan makanan atau bahkan cairan. Kondisi ini di kenal sebagai striktur esofagus dan merupakan komplikasi serius dari GERD.
Paparan asam lambung yang terus-menerus pada pita suara dapat menyebabkan suara serak, tenggorokan kering, atau batuk berkepanjangan. Gejala ini sering terjadi di pagi hari atau setelah makan malam. Menurut Mayo Clinic, GERD dapat menyebabkan laringitis dan batuk kronis.
Jika asam lambung tidak terkendali, pengidapnya bisa mengalami mual hebat tidak membaik meskipun sudah minum obat maag. Muntah yang terus-menerus, terutama jika bercampur darah atau berwarna hitam, adalah tanda bahaya serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Penurunan berat badan yang drastis tanpa diet atau olahraga bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Karena gangguan pencernaan yang di sebabkan oleh asam lambung. Ini juga bisa mengindikasikan adanya komplikasi serius seperti striktur esofagus atau kanker esofagus.
Warna feses yang hitam dan lengket bisa mengindikasikan perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas. Termasuk lambung atau kerongkongan, akibat iritasi parah atau luka (ulkus). Ini adalah tanda serius yang memerlukan evaluasi medis segera.
Pengidap asam lambung kronis sering merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan, atau merasa ‘tercekik’ terutama saat menelan. Ini bisa menandakan adanya peradangan atau komplikasi lain di esofagus.
Esofagitis Erosif: Peradangan dan luka pada dinding esofagus akibat paparan asam lambung yang terus-menerus.
Barrett’s Esophagus: Kondisi sel-sel di lapisan esofagus berubah menjadi seperti sel usus, meningkatkan risiko kanker esofagus.
Striktur Esofagus: Penyempitan esofagus akibat jaringan parut, menyebabkan kesulitan menelan.
Kanker Esofagus: GERD kronis meningkatkan risiko adenokarsinoma esofagus, jenis kanker yang serius.
BY : PELOR
Seorang wisatawan Australia harus mengeluarkan Rp 69 juta untuk suntik rabies setelah insiden gigitan monyet…
“Simak 5 fakta menarik harga sembako di Sumatra 2025, mulai dari harga beras hingga program…
Karyawati PNM Mekar di Pasangkayu ditemukan tewas dibunuh suami nasabah saat menagih cicilan. Polisi ungkap…
Salah satu bentuk obat yang paling sering digunakan dalam dunia medis adalah painkiller atau obat…
Jakarta Timnas Rusia dipastikan tidak bisa tampil di Piala Dunia 2026. Tuan rumah Piala Dunia…
Indonesia kembali dihadapkan pada isu energi yang mengejutkan publik. Kabar bahwa tiga raksasa energi global,…