Kebotakan seringkali diasosiasikan dengan usia lanjut, namun kini semakin banyak orang yang mengalaminya di usia muda, bahkan sejak remaja atau awal 20-an. Kondisi ini bukan hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga dapat memengaruhi rasa percaya diri dan kesehatan mental. Lalu, apa saja sebenarnya penyebab kebotakan di usia muda?
Ini adalah penyebab paling umum dari kebotakan dini. Jika orang tua atau kakek nenek Anda mengalami kebotakan, besar kemungkinan Anda juga berisiko. Jenis kebotakan ini dikenal sebagai male-pattern baldness (pada pria) atau female-pattern hair loss (pada wanita), dan biasanya dimulai dari garis rambut yang mundur atau penipisan rambut di bagian atas kepala.
Perubahan hormon di usia muda, seperti saat masa pubertas atau karena gangguan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita, dapat memicu kerontokan rambut. Hormon dihidrotestosteron (DHT) juga diketahui mempercepat penyusutan folikel rambut.
Stres emosional atau fisik yang ekstrem bisa menyebabkan telogen effluvium, yaitu kondisi di mana banyak rambut secara tiba-tiba masuk ke fase rontok. Stres karena tekanan kuliah, pekerjaan, atau masalah pribadi bisa menjadi pencetusnya.
Kekurangan zat gizi seperti zat besi, zinc, vitamin D, dan protein dapat mempercepat kerontokan rambut. Diet ekstrem atau konsumsi makanan cepat saji berlebih juga bisa berdampak buruk pada kesehatan rambut.
Penggunaan berlebihan produk kimia seperti cat rambut, pelurus, atau bleaching dapat merusak folikel rambut. Pemakaian alat styling panas juga bisa mempercepat kerontokan jika dilakukan tanpa perlindungan yang tepat.
Penyakit seperti alopecia areata, di mana sistem imun menyerang folikel rambut, bisa menyebabkan kerontokan tiba-tiba dalam bentuk lingkaran kecil. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak muda.
Beberapa obat seperti antidepresan, obat tekanan darah, hingga steroid anabolik, dapat menyebabkan kebotakan sebagai efek samping.
Konsultasi dengan Dokter atau Dermatologis: Untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan medis yang sesuai.
Pola Hidup Sehat: Perbanyak konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan kelola stres.
Perawatan Rambut yang Lembut: Gunakan sampo yang lembut, hindari penggunaan bahan kimia berlebih, dan batasi penggunaan alat styling panas.
Penggunaan Obat atau Terapi Medis: Minoxidil, Finasteride (untuk pria), atau terapi PRP bisa membantu merangsang pertumbuhan rambut.
Transplantasi Rambut: Untuk kasus kebotakan parah, prosedur medis seperti transplantasi bisa menjadi solusi jangka panjang.
Kebotakan di usia muda memang mengkhawatirkan, tetapi banyak penyebabnya yang bisa diatasi jika ditangani sejak dini. Kunci utamanya adalah memahami penyebab, melakukan perubahan gaya hidup, dan mencari bantuan profesional bila diperlukan. Jangan malu untuk mencari pertolongan—rambut memang bukan segalanya, tapi kesehatan fisik dan mental Anda jauh lebih penting.
Written BY KY
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…
DPRD desak Pemko Medan bangun pompa air di titik rawan banjir, langkah penting untuk tanggulangi…
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel…
"Temukan 10 buah-buahan penyerap racun yang membantu detoks alami tubuh. Dari lemon, apel, hingga buah…