Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong melintang, merupakan salah satu buah tropis yang segar dan menyegarkan. Rasanya yang unik — perpaduan antara manis dan asam — menjadikannya favorit banyak orang, terutama saat cuaca panas. Namun, di balik rasanya yang lezat, ternyata buah belimbing menyimpan banyak manfaat luar biasa untuk kesehatan yang jarang diketahui orang.
Berikut ini 7 manfaat dahsyat buah belimbing yang wajib kamu ketahui agar tidak sekadar menikmatinya, tapi juga memahami khasiat sehat yang terkandung di dalamnya.
Buah belimbing mengandung kalium dalam jumlah cukup tinggi. Kalium berfungsi menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh serta membantu mengendurkan dinding pembuluh darah. Efek ini sangat penting bagi penderita hipertensi karena dapat menurunkan tekanan darah secara alami.
Selain itu, kandungan antioksidan dan serat pada belimbing juga berperan menjaga elastisitas pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan jantung bekerja lebih ringan.
Tips: Konsumsi belimbing segar 2–3 kali seminggu dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Buah belimbing merupakan sumber serat larut (pectin) yang efektif membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat ini bekerja dengan cara mengikat lemak dan kolesterol di saluran pencernaan, sehingga mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.
Selain itu, kandungan flavonoid dan polifenol di dalam belimbing juga bersifat antioksidan yang melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan rutin mengonsumsi belimbing, kamu dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung.
Salah satu keunggulan buah belimbing adalah kandungan kalorinya yang sangat rendah, hanya sekitar 30–35 kalori per 100 gram. Buah ini juga tinggi air dan serat, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menambah banyak kalori.
Seratnya membantu memperlambat penyerapan gula dan lemak, sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh. Kombinasi ini membuat belimbing menjadi pilihan camilan sehat bagi kamu yang sedang menjalani program diet.
Faktanya, satu buah belimbing besar sudah cukup untuk menggantikan camilan manis yang tinggi kalori.
Kandungan serat tak larut dalam belimbing membantu memperlancar sistem pencernaan dengan menambah volume feses dan mempercepat proses pembuangan sisa makanan dari usus besar.
Selain itu, kadar airnya yang tinggi menjaga kelembapan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan.
Belimbing juga mengandung enzim alami yang membantu proses pemecahan makanan, membuat sistem pencernaan bekerja lebih efisien.
Minum jus belimbing tanpa gula setelah makan berat dapat membantu mengurangi rasa begah dan memperlancar pencernaan.
Siapa sangka buah belimbing juga bermanfaat untuk kecantikan kulit? Kandungan vitamin C yang tinggi berperan penting dalam pembentukan kolagen — protein yang menjaga kulit tetap kencang, lembut, dan elastis.
Selain itu, antioksidan dalam belimbing melawan radikal bebas yang menjadi penyebab utama penuaan dini, seperti kerutan, bintik hitam, dan kulit kusam.
Kandungan zinc dan flavonoid pada belimbing juga membantu menyembuhkan jerawat dan menjaga kebersihan pori-pori kulit.
Kamu bisa konsumsi buah belimbing segar atau gunakan masker alami dari belimbing untuk kulit lebih cerah dan sehat.
Buah belimbing mengandung serat larut dan senyawa polifenol yang dapat membantu menurunkan penyerapan glukosa di usus. Efek ini menjadikan belimbing baik untuk penderita diabetes tipe 2.
Belimbing juga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi.
Namun, perlu diingat — konsumsi harus dalam jumlah wajar. Bagi penderita diabetes berat atau penyakit ginjal, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin karena kandungan oksalatnya yang tinggi bisa memengaruhi fungsi ginjal.
Vitamin C dalam buah belimbing berperan penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini merangsang produksi sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi, virus, dan bakteri.
Selain itu, kandungan antimikroba alami dalam belimbing membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit.
Dengan rutin mengonsumsi belimbing, tubuh menjadi lebih kuat melawan flu, pilek, dan infeksi ringan lainnya.
Belimbing juga bagus dikonsumsi saat musim pancaroba karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara alami.
Meskipun sangat sehat, tidak semua orang disarankan makan belimbing dalam jumlah banyak.
Buah ini mengandung asam oksalat dan neurotoksin yang bisa berbahaya bagi orang dengan penyakit ginjal. Jika fungsi ginjal terganggu, zat ini sulit dikeluarkan dari tubuh dan dapat menyebabkan gejala seperti mual, kebingungan, atau bahkan kejang.
Jadi, untuk penderita ginjal, hindari konsumsi belimbing tanpa pengawasan dokter.
Buah belimbing bukan hanya lezat dan menyegarkan, tetapi juga kaya akan nutrisi penting seperti vitamin C, serat, kalium, dan antioksidan. Dengan manfaat mulai dari menurunkan tekanan darah, menjaga jantung, membantu diet, hingga membuat kulit sehat bercahaya, belimbing pantas disebut sebagai buah bintang untuk kesehatan tubuh.
Namun, seperti semua hal baik, konsumsilah dengan bijak dan seimbang. Nikmati satu atau dua buah belimbing segar setiap minggu, dan rasakan sendiri keajaiban alaminya bagi tubuhmu!
Written BY KY
Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…