6 Negara Dengan Jumlah Penduduk Bermata Biru Terbanyak, Mayoritas Dari Eropa
Mata biru kerap dianggap menawan dan eksotis. Warna mata ini sebenarnya berasal dari variasi genetik yang memengaruhi pigmen melanin di iris mata. Semakin sedikit melanin yang diproduksi, semakin terang warna mata seseorang.
Secara global, diperkirakan hanya sekitar 8–10% populasi dunia yang memiliki mata biru. Mayoritas berasal dari kawasan Eropa Utara dan Eropa Timur, di mana gen pembawa sifat ini lebih dominan. Meskipun begitu, penyebarannya tidak merata, sehingga ada negara-negara tertentu dengan persentase penduduk bermata biru yang sangat tinggi.
Berikut adalah 6 negara dengan jumlah penduduk bermata biru terbanyak, mayoritas berasal dari Eropa.
1. Estonia
Estonia, negara kecil di kawasan Baltik, menempati urutan pertama sebagai negara dengan persentase penduduk bermata biru tertinggi di dunia. Diperkirakan lebih dari 85% penduduk Estonia memiliki mata biru.
Hal ini terjadi karena sebagian besar populasi Estonia memiliki leluhur yang berasal dari rumpun etnis Baltik dan Nordik. Kombinasi faktor genetik membuat warna mata biru menjadi sifat dominan di negara ini.
Selain menjadi ciri fisik yang khas, banyak orang menganggap mata biru di Estonia sebagai bagian dari identitas budaya mereka, bahkan sering muncul dalam karya seni dan sastra lokal.
2. Finlandia
Tak jauh berbeda dengan Estonia, Finlandia juga memiliki populasi bermata biru yang sangat tinggi, yakni sekitar 80–85%. Sebagian besar orang Finlandia memiliki iris mata biru atau abu-abu terang.
Menurut penelitian genetik, Finlandia menjadi salah satu negara dengan variasi warna mata paling sedikit di dunia. Warna biru mendominasi, sementara warna cokelat atau hitam sangat jarang ditemukan.
Menariknya, banyak legenda lokal Finlandia yang menghubungkan mata biru dengan “jiwa pejuang Nordik” yang kuat, sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakatnya.
3. Irlandia
Di Irlandia, sekitar 70–75% penduduk memiliki mata biru. Hal ini menjadikan negara pulau di Eropa Barat ini salah satu pusat populasi bermata biru terbesar.
Keunikan Irlandia terletak pada kombinasi warna mata dan rambut. Banyak orang Irlandia yang memiliki mata biru dengan rambut merah alami, kombinasi yang langka di dunia. Fenomena ini menjadikan penampilan masyarakat Irlandia kerap dianggap unik dan menarik di mata dunia.
Selain faktor genetik, sejarah migrasi bangsa Celt dan Viking turut memengaruhi tingginya jumlah penduduk bermata biru di Irlandia.
4. Denmark
Denmark, salah satu negara Skandinavia, juga terkenal dengan penduduknya yang bermata biru. Sekitar 70–80% orang Denmark memiliki warna mata biru terang.
Kondisi ini erat kaitannya dengan faktor iklim dan sejarah genetik bangsa Nordik. Para ahli meyakini bahwa mata biru lebih sering muncul di wilayah dengan intensitas cahaya matahari rendah, seperti Eropa Utara, karena tubuh beradaptasi dengan kebutuhan cahaya yang lebih banyak.
Selain itu, mata biru di Denmark juga kerap dianggap sebagai standar kecantikan dan banyak muncul dalam citra budaya populer, seperti film, iklan, hingga dunia mode.
5. Norwegia
Norwegia, negara tetangga Denmark, juga memiliki persentase tinggi penduduk bermata biru, yakni sekitar 75%. Masyarakat Norwegia sebagian besar berasal dari keturunan Viking, yang dikenal memiliki ciri fisik berkulit pucat, rambut pirang, dan mata biru.
Bahkan hingga kini, penampilan khas ini masih menjadi daya tarik wisata budaya Norwegia. Banyak turis yang datang tidak hanya untuk menikmati alamnya, tetapi juga tertarik dengan keunikan genetik masyarakat lokal.
Kombinasi faktor sejarah, isolasi geografis, serta perkawinan dalam lingkup kecil pada masa lalu menjadikan gen mata biru tetap dominan di Norwegia.
6. Skotlandia
Skotlandia termasuk negara dengan persentase tinggi penduduk bermata biru, diperkirakan sekitar 55–60%. Meski lebih rendah dibanding Finlandia atau Estonia, angka ini tetap jauh lebih tinggi dibanding rata-rata dunia.
Sama seperti Irlandia, Skotlandia memiliki populasi dengan kombinasi rambut merah alami dan mata biru yang sangat menonjol. Fenomena ini diyakini hasil perpaduan gen bangsa Celt dengan migrasi Nordik di masa lampau.
Ciri khas fisik ini kemudian menjadi bagian dari identitas budaya Skotlandia, yang sering ditampilkan dalam karya seni, film, hingga festival budaya.
Mengapa Mayoritas dari Eropa?
Pertanyaan besar kemudian muncul: mengapa mayoritas orang bermata biru berasal dari Eropa, khususnya bagian utara dan timur?
Menurut penelitian genetika dari University of Copenhagen, semua manusia bermata biru kemungkinan memiliki satu nenek moyang yang sama sekitar 6.000–10.000 tahun lalu. Mutasi genetik pada gen OCA2 membuat produksi melanin di iris berkurang drastis, sehingga muncullah mata biru.
Mutasi ini kemudian menyebar luas di kawasan Eropa akibat faktor iklim, migrasi, dan perkawinan dalam komunitas kecil. Di daerah dengan sinar matahari rendah, mata biru dianggap memberikan keunggulan dalam beradaptasi dengan cahaya.
Kesimpulan
Mata biru memang tergolong langka secara global, tetapi sangat umum di beberapa negara Eropa. Estonia, Finlandia, Irlandia, Denmark, Norwegia, dan Skotlandia adalah enam negara dengan jumlah penduduk bermata biru terbanyak di dunia.
Fenomena ini tidak hanya soal penampilan fisik, tetapi juga menyimpan kisah panjang tentang genetika, migrasi, hingga adaptasi manusia terhadap lingkungannya.
Jadi, jika suatu saat Anda berkunjung ke negara-negara tersebut, jangan heran bila bertemu banyak orang dengan iris biru yang menawan. Bagi mereka, mata biru bukan sekadar keindahan, tetapi juga bagian dari identitas sejarah dan budaya.
BY : PELOR