Dapur adalah salah satu ruangan paling penting di rumah karena menjadi tempat kita menyiapkan makanan untuk keluarga. Namun, sering kali dapur juga menjadi “surga” bagi hewan kecil yang suka mengintai sisa makanan, salah satunya semut. Kehadiran semut yang berbaris rapi di meja, rak, atau bahkan masuk ke dalam tempat penyimpanan makanan tentu sangat mengganggu.
Tahukah Anda, semut tidak muncul begitu saja? Ada kebiasaan buruk di dapur yang tanpa sadar kita lakukan sehingga memancing semut untuk datang. Jika dibiarkan, jumlah semut akan semakin banyak dan sulit dikendalikan. Nah, berikut ini adalah lima kebiasaan buruk yang bikin semut sering mampir ke dapur, beserta tips mengatasinya.
Salah satu kebiasaan paling umum yang memancing semut adalah membiarkan sisa makanan atau remah-remah berserakan di meja makan maupun meja dapur. Semut memiliki penciuman yang sangat tajam, sehingga hanya butuh beberapa menit saja untuk menemukan sumber makanan tersebut.
Bahkan sisa kecil seperti remahan roti, tetesan sirup, atau gula pasir yang tercecer bisa jadi “undangan” untuk semut. Tanpa sadar, mereka akan segera membentuk barisan panjang menuju meja dapur Anda.
Solusi:
Biasakan membersihkan meja setelah makan dengan kain lap atau tisu.
Gunakan alas meja agar remah makanan tidak langsung mengenai permukaan meja.
Segera buang sisa makanan ke tempat sampah tertutup.
Semut sangat menyukai makanan manis seperti gula, madu, selai, dan kue. Kesalahan yang sering dilakukan adalah menyimpan makanan tanpa wadah kedap udara, misalnya gula dibiarkan di mangkuk terbuka atau toples tidak tertutup rapat. Akibatnya, aroma manis akan tercium oleh semut dan memancing mereka untuk datang.
Tak hanya itu, makanan kering seperti biskuit atau permen pun tetap bisa menarik perhatian semut jika dibiarkan terbuka.
Solusi:
Simpan gula, madu, dan makanan manis lain dalam wadah tertutup rapat.
Gunakan toples kaca atau plastik berkualitas yang kedap udara.
Jangan biarkan makanan terbuka lebih dari beberapa jam.
Tempat sampah di dapur adalah lokasi paling potensial untuk mengundang semut. Sisa makanan yang membusuk akan mengeluarkan aroma kuat yang langsung tercium oleh serangga. Kesalahan yang sering terjadi adalah membiarkan tempat sampah penuh berhari-hari tanpa dibuang atau tidak membersihkan wadahnya secara rutin.
Selain semut, kondisi tempat sampah yang kotor juga bisa mengundang kecoa bahkan tikus. Tentu hal ini berbahaya karena bisa membawa bakteri dan penyakit ke dalam rumah.
Solusi:
Gunakan tempat sampah yang memiliki penutup rapat.
Buang sampah setiap hari, terutama jika ada sisa makanan basah.
Cuci tempat sampah minimal 2–3 kali seminggu dengan sabun agar tidak meninggalkan bau.
Banyak orang tidak menyadari bahwa tetesan minuman manis seperti kopi, teh, atau sirup di lantai dan meja bisa menjadi sumber datangnya semut. Walaupun hanya sedikit, cairan yang lengket sangat menarik bagi semut. Begitu satu semut menemukannya, ia akan meninggalkan jejak feromon yang akan diikuti oleh semut lain.
Hal ini membuat semut datang berbondong-bondong hanya karena setetes kecil minuman manis.
Solusi:
Segera lap tumpahan minuman atau cairan dengan kain lembap.
Gunakan alas gelas atau coaster agar tetesan minuman tidak langsung mengenai meja.
Periksa sudut meja atau lantai setelah makan dan minum.
Selain makanan, akses masuk semut juga menjadi faktor utama. Banyak orang tidak menyadari bahwa semut bisa masuk melalui retakan kecil di dinding, celah jendela, atau lubang kecil di sekitar saluran air. Jika kebiasaan membiarkan celah terbuka ini terus berlanjut, semut akan lebih mudah masuk ke dalam dapur.
Solusi:
Tutup retakan di dinding atau celah pintu dengan semen atau sealant.
Pasang kasa nyamuk di ventilasi atau jendela dapur.
Pastikan saluran pembuangan tidak bocor atau tergenang air.
Selain mengubah kebiasaan buruk di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa membantu Anda menjaga dapur tetap bersih dan bebas semut:
Gunakan rempah alami sebagai pengusir semut. Semut tidak menyukai aroma kayu manis, cengkeh, atau daun sirih. Anda bisa meletakkan rempah ini di sudut dapur.
Bersihkan lantai dapur secara rutin. Pel dengan campuran air hangat dan sedikit cuka untuk mengusir semut.
Jaga kebersihan alat masak. Jangan biarkan panci atau wajan kotor menumpuk terlalu lama karena sisa minyak bisa menarik semut.
Simpan buah dengan benar. Buah-buahan matang sering mengeluarkan aroma manis yang menarik semut. Simpan di kulkas atau wadah tertutup.
Kehadiran semut di dapur memang menyebalkan, tetapi sebenarnya bisa dicegah jika kita lebih disiplin menjaga kebersihan. Lima kebiasaan buruk seperti membiarkan sisa makanan, menyimpan gula tanpa penutup, tempat sampah kotor, tetesan minuman tidak dibersihkan, dan celah dinding yang terbuka adalah penyebab utama semut betah di dapur.
Dengan mengubah kebiasaan ini dan menerapkan beberapa tips tambahan, dapur Anda bisa lebih higienis, nyaman, serta terbebas dari gangguan semut. Ingat, mencegah selalu lebih mudah daripada mengusir setelah semut terlanjur datang.
BY : PELOR
Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…