Alam Bawah SadarKesehatan

5 Gejala Liver Bermasalah Yang Sering Diabaikan

Liver atau hati merupakan organ penting di dalam rongga dada, terletak di sisi kanan. Beratnya sekitar 1,8 kg, berfungsi membantu sistem metabolisme dan membuang racun dan pengotor di dalam tubuh. Fungsi hati akan bermasalah ketika organ ini mengalami berbagai gangguan penyakit. Bicara tentang penyakit liver, umumnya merujuk pada kondisi kronis yang memicu kerusakan bermasalah progresif pada hati. Infeksi virus, keracunan, dan beberapa kondisi metabolik bisa menyebabkan penyakit liver kronis. Di kutip dari Cleveland Clinic, liver memiliki kemampuan regenerasi atau memperbaiki diri sendiri yang baik. Namun jika di hadapkan pada masalah terus menerus, maka liver tidak bisa ‘keep-up’ pada akhirnya.

Tahapan Liver Bermasalah

Masalah penyakit liver sangat beragam, namun secara sederhana dapat di bagi menjadi 4 level.

1. Hepatitis, yang artinya radang pada jaringan hepar atau liver. Penyebabnya beragam, infeksi virus hingga autoimun.

Fibrosis, yakni ketika jaringan liver mengeras dan membuat fungsinya mulai terganggu. Pada beberapa 2. kondisi, kerusakan ini masih reversibel atau bisa pulih.

Sirosis atau cirrhosis, yakni kerusakan parah dan permanen pada hati yang sudah tidak reversibel. 3.Meski demikian, pada kondisi ini kerusakan masih bisa di hentikan agar tidak semakin parah.

Gagal hati atau liver failure, yakni ketika liver sudah tidak bisa menjalankan fungsi secara adekuat.

1. Fatigue atau letih berlebihan

Salah satu fungsi liver adalah membantu sistem metabolisme mengolah nutrisi, hingga mengatur kadar gula darah. Kerusakan seperti karena infeksi virus hepatitis dapat memicu kelelahan karena tubuh tidak bisa mengolah sumber energi yang cukup. Kebanyakan penderita tidak menyadari jika di rinya sedang terinfeksi virus hepatitis C akut. Gejala seperti mual, lelah, dan perut begah sering di anggap gejala masuk angin, maag, atau kelelahan,” kata dr Femmy Nurul Akbar SpPD KGEH dalam sebuah wawancara

2. Nyeri perut kanan atas

Tanda lain yang bisa di cermati adalah nyeri di perut bagian kanan atas, yang merupakan tempat liver berada. Liver sendiri tidak memiliki jaringan saraf, namun punya lapisan tipis yang di sebut Glisson’s capsule yang punya reseptor nyeri. Saat terjadi radang dan pembengkakan pada liver, maka bagian tersebut akan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan. Tingkatan nyeri yang terasa bisa bervariasi.

3. Mata menguning

Jaundice atau warna kekuningan pada kulit hingga mata merupakan indikasi penumpukan bilirubin. Kondisi ini terjadi karena liver gagal memetabolismenya dengan efektif, karena mengalami kerusakan. Infeksi pun bisa menyebabkan kuning akibat kerusakan sel-sel hati akibat infeksi,” kata dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH.

4. Urine gelap

Penumpukan bilirubin juga bisa menyebabkan warna urine menjadi gelap hingga kecokelatan. Warna gelap akibat masalah pada fungsi hati ini tidak pudar meski hidrasi tercukupi.

5. Berat badan turun

Kegagalan fungsi hati memetabolisme sumber nutrisi juga berdampak pada penurunan berat badan, baik karena nafsu makan berkurang maupun pencernaan terganggu. Waspada jika mengalami penurunan berat badan secara cepat dan tidak jelas penyebabnya.

Kapan Harus Periksa?

Jika salah satu atau beberapa gejala muncul terus menerus, maka sebaiknya periksa untuk memastikan kondisi liver.

Apa Saja Pemeriksaan untuk Melihat Kondisi Liver?

tes darah untuk mengamati enzym, protein, dan kadar bilirubin

pemindaian, baik dengan abdominal ultrasound, CT Scan, maupun MRI (Magnetic Resonance Imaging)

elastography, yakni pemindaian untuk mengetahui pengerasan pada jaringan liver

endoskopi, melibatkan alat berupa kamera kecil atau endoskop yang di masukkan ke dalam tubuh

dan sebagainya.

BY : PELOR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *