La Masia, demikian akademi mereka, mengentaskan banyak bocah berbakat yang kemudian menjelma menjadi superstar. Tak hanya tumpuan di tim, tapi juga di tim nasional.
Lionel Messi adalah satu di antara alumnus La Masia yang terus meroket sampai saat ini. Usia senja belum membuatnya redup. Bersama Barcelona, veteran 38 tahun memenangkan sekoper trofi, baik di kompetisi domestik maupun zona Eropa.
Pada 2022, di Piala Dunia yang berlangsung di Qatar, ia memimpin Argentina menjadi yang terbaik setelah Diego Maradona pada 1986 dan Daniel Daniel Passarella pada 1978.
Atas semua pencapaiannya tersebut, Lionel Messi diganjar delapan Ballon d’Or, terbanyak dari semua pemain manapun.
Sukses Lionel Messi tentunya tak lepas dari La Masia, candradimuka yang telah membentuknya menjadi pemain tangguh dengan mental tangguh pula.
Selain La Masia, masih ada empat akademi mentereng lain yang layak diacungi jempol. Seperti dilansir Give Me Sport, berikut keempat akademi itu:
Benfica: Portugal
Sebagai salah satu dari tiga tim besar di Portugal, bersama Porto dan Sporting Lisbon, Benfica telah lama menjadi kekuatan dominan di divisi teratas sepak bola Portugal.
Untuk melengkapi dominasi itu, Benfica telah membangun akademi muda yang kuat yang seringkali menghasilkan pemain-pemain berbakat. Kehadiran Eusebio di akademi mereka sejak muda sudah lebih dari cukup untuk mendongkrak peringkat mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, akademi Benfica juga bertanggung jawab atas produksi pemain-pemain seperti Sheu, Rui Bento, dan Rui Costa, tetapi kualitas bakat mereka sangat tinggi di abad ini.
Pada 2000-an, Benfica mendapatkan sejumlah pemain yang akan mereka kembangkan lebih lanjut di tim muda mereka, seperti Gedson Fernandes, Joao Cancelo, dan trio Manchester City saat ini, Ruben Dias, Ederson, dan Bernardo Silva.
Secara finansial, Benfica telah mendapatkan keuntungan besar dari penjualan sejumlah talenta mereka sendiri, terutama dalam satu dekade terakhir.
Victor Lindelof, Nuno Tavares dan khususnya, trio Joao Felix, Goncalo Ramos, dan Joao Neves menghasilkan pendapatan ratusan juta pound untuk klub.