Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa orang dapat mengalami kondisi alergi dingin saat suhu sedang rendah.
Alergi dingin atau urtikaria dingin adalah reaksi kulit selama beberapa menit setelah kamu terkena paparan dingin, baik dari air maupun udara. Nah, ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor terjadinya reaksi ini. Simak selengkapnya di bawah ini!
Munculnya reaksi alergi dingin dapat terjadi saat pelepasan histamin dan zat kimia lain ke dalam aliran darah yang terjadi karena cuaca dingin.
Beberapa penyebab lain urtikaria dingin adalah faktor genetik, memiliki sel kulit yang terlalu sensitif, virus, atau penyakit tertentu.
Namun, penyebab pasti alasan tubuh bereaksi demikian terhadap dingin masih belum pasti.
Meski begitu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena gangguan kesehatan ini, yaitu:
Kebanyakan kasus alergi dingin terjadi karena reaksi sistem imun yang menganggap suhu dingin sebagai bahaya.
Lalu, sistem kekebalan akan memberikan respons dengan melepas antibodi, histamin, dan berbagai zat lain, yang memicu gejala.
Jika kamu mengalami alergi dingin, kamu dapat mencoba obat alergi dingin yang direkomendasikan pada artikel berikut ini: Ini Obat Alergi Dingin yang Aman dan Biasa Dokter Resepkan.
Anak-anak dan remaja paling rentan terkena urtikaria dingin. Namun, kondisi ini biasanya membaik dengan sendirinya setelah beranjak dewasa.
Meski begitu, orang dewasa juga bisa mengalami kondisi ini.
Ada beberapa gangguan kesehatan, seperti kanker atau hepatitis yang meningkatkan risiko terkena masalah ini.
Risiko ini juga bisa meningkat karena berbagai kondisi medis yang berkaitan dengan darah dan kulit.
Sementara itu, pada beberapa kasus, seseorang yang baru saja terkena infeksi, seperti pneumonia atau radang paru-paru, juga lebih berisiko mengalami urtikaria dingin.
Faktanya, masalah kesehatan ini juga bisa menjadi penyakit keturunan dari keluarga pada anak.
Sebab, ada kondisi pada gen tertentu yang kabarnya bisa menjadi penyebab alergi ini yang menurun dari orangtua ke anak. Namun, hal ini sangat jarang terjadi.
Inilah mengapa, alergi dingin juga bisa terjadi pada anak.
Jika sang buah hati sedang mengalami kondisi ini, segera hubungi Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Pengobatan Alergi Dingin untuk mencegah dampak yang lebih berbahaya.
Biasanya, alergi dingin mulai terasa saat kulit terpapar air atau cuaca dingin (dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius.
Selain itu, kelainan ini juga lebih berisiko muncul dalam kondisi yang berangin dan lembap.
Berikut beberapa gejala yang dapat terjadi:
Reaksi alergi dingin yang paling parah biasanya saat seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, seperti saat berenang pada air dingin.
Reaksi yang muncul dapat berpotensi membahayakan nyawa, seperti pembengkakan pada tenggorokan dan lidah hingga sulit bernapas, tekanan darah menurun drastis, jantung berdebar, pingsan, serta membengkaknya lengan dan kaki.
Untuk lebih jelasnya, kamu dapat membaca terkait gejala alergi dingin pada artikel berikut ini: Ini Reaksi Umum Tubuh Saat Alergi Dingin Kambuh.
Selain itu, masalah ini juga memiliki kaitan dengan penyakit sinusitis. Umumnya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa pekan atau bulan.
Namun, ada juga yang bertahan lebih lama. Jika tenggorokan atau lidah terasa bengkak, merasa pusing, dan sulit bernapas, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat.
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami alergi dingin:
Diagnosis alergi dingin biasanya dilakukan dengan tes provokasi dingin.
Dokter akan menempelkan es batu pada kulit selama beberapa menit untuk melihat apakah muncul reaksi alergi, seperti biduran atau kemerahan.
Selain itu, dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala yang dialami.
Ada beberapa cara untuk mengatasi alergi dingin dan mengurangi gejala yang muncul, antara lain:
Jika seseorang mengalami reaksi alergi dingin yang parah, segera lakukan pertolongan pertama:
Selain langkah-langkah di atas, dokter mungkin meresepkan beberapa obat untuk membantu mengatasi alergi dingin:
Mau tahu obat antihistamin untuk meredakan alergi? Baca di sini: 5 Daftar Obat yang Mengandung Antihistamin untuk Pereda Alergi
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah alergi dingin:
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga daya tahan tubuh juga penting dalam mencegah alergi.
Jadi, konsumsilah makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga.
Meskipun jarang terjadi, alergi dingin dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala alergi dingin yang parah.
Alergi dingin lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Gejala dan penanganannya pun serupa.
Penting untuk melindungi anak-anak dari paparan suhu dingin yang ekstrem dan segera mencari pertolongan medis jika muncul gejala alergi.
Menurut WHO, penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan vaksinasi yang lengkap untuk mencegah infeksi yang dapat memicu alergi.
Ini beberapa mitos dan faktanya:
Apabila kamu mengalami gejala alergi dingin, sebaiknya periksakan dirimu pada dokter spesialis di Halodoc.
Kamu perlu segera cari pertolongan medis jika:
Dokter spesialis di Halodoc sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan secara tepat.
Kamu tidak perlu khawatir, sebab mereka telah mendapatkan ulasan positif dari pasien-pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Alergi dingin seringkali bersifat kronis, tetapi gejalanya dapat dikelola dengan menghindari pemicu dan menggunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Tidak, alergi dingin tidak menular. Ini adalah reaksi tubuh terhadap suhu dingin dan bukan disebabkan oleh infeksi.
Ya, alergi dingin bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Untuk mengetahui jenis alergi yang kamu miliki, biasanya dilakukan melalui:
Reaksi alergi dingin (urtikaria dingin) biasanya muncul cepat setelah kulit terpapar udara, air, atau benda dingin.
Gejala berupa bentol, kemerahan, atau gatal biasanya hilang dalam 20–60 menit setelah area yang terpapar kembali hangat.
Pada sebagian orang, kondisi ini bisa bersifat kronis dan berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, tergantung penyebab dan kondisi tubuh.
Jika sering kambuh atau menimbulkan gejala berat (misalnya bengkak di wajah, sesak napas, pusing), sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…