Penyalahgunaan zat dalam obat-obatan merujuk pada penggunaan obat-obatan di luar batas yang direkomendasikan atau tujuan medis. Penyalahgunaan ini tentu dapat memberi dampak yang buruk bagi kesehatan mental maupun fisik.
Jenis zat apa saja yang harus diwaspadai? Mari simak penjelasan selengkapnya bersama dr. Friska Gurning, Sp.KJ melalui kanal Youtube Siloam Hospitals yang akan membahas penyalahgunaan zat obat.
4 Jenis Zat yang Berbahaya
Pada awalnya, zat di dalam obat-obatan ini digunakan secara medis untuk menghilangkan rasa sakit atau gejala-gejala tertentu. Akan tetapi, obat-obatan tersebut sering kali disalahgunakan penggunaannya. Berikut ini jenis-jenis zat dalam obat yang perlu diwaspadai dalam penggunaannya.
Stimulansia
Stimulansia merupakan salah satu jenis zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Zat ini dapat meningkatkan semangat ataupun gairah di dalam diri seseorang. Dalam batas medis yang direkomendasikan, stimulansia dapat bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas fisik serta membuat seseorang menjadi lebih siaga. Beberapa zat yang tergolong ke dalam kategori zat stimulansia, yaitu kafein, nikotin, kokain, amfetamin, metamfetamin, dan ekstasi.
Depresan
Depresan adalah jenis zat yang dapat membantu mengurangi aktivitas fungsi tubuh. Untuk tujuan medis, seseorang yang mengonsumsi jenis zat depresan dapat merasa lebih tenang, mudah tidur, hingga bahkan bisa tidak sadarkan diri. Contoh zat-zat golongan depresan, yaitu alkohol, obat penenang, dan kodein.
Halusinogen
Halusinogen termasuk jenis zat yang bisa menimbulkan efek halusinasi bagi penggunanya. Umumnya, halusinogen dapat mengubah perasaan, pikiran, dan sering kali dapat menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga membuat perasaan terganggu secara menyeluruh.
Zat Adiktif
Jenis zat yang tergolong paling berbahaya adalah zat adiktif, sebab zat ini mengandung tingkat adiksi paling tinggi. Contoh obat-obatan yang termasuk ke dalam zat adiktif adalah morfin, heroin, ganja, dan opium. Penyalahgunaan zat adiktif bagi kesehatan yaitu serangan panik, insomnia, tekanan darah meningkat, dan lain-lain.
Penyebab Penyalahgunaan Zat
Ada banyak penyebab penyalahgunaan obat-obatan yang mengandung zat berbahaya. Beberapa faktor yang umumnya menjadi alasan dalam penyalahgunaan zat seperti:
Kebutuhan: Awalnya, seseorang menggunakan zat adiktif untuk kebutuhan medis, seperti pernah mengalami kecelakan atau ada penyakit lainnya. Kemudian, seiring waktu kebutuhan tersebut berkembang menjadi ketergantungan.
Kebiasaan: Kadangkala orang melakukan penyalahgunaan zat karena kebiasaan. Mulai dari mengonsumsi obat karena tidak bisa tidur dan kemudian menjadi semakin sering menggunakan obat tidur.
Stres: Penyebab penyalahgunaan zat yang paling sering ditemukan yaitu karena stres. Berawal dari menggunakan obat-obatan penenang kemudian menjadi kecanduan.
Rekreasional yang tidak terkontrol: Lingkungan adalah faktor terbesar seseorang tertarik untuk menggunakan zat-zat berbahaya. Pada awalnya hanya sekadar mengikuti pergaulan, namun akhirnya berkembang menjadi ketergantungan yang sulit untuk dihentikan.
Dampak Penyalahgunaan Zat
Terdapat beberapa bahaya penyalahgunaan napza atau zat terlarang yang wajib diwaspadai menyangkut kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Gangguan Emosi: Sedih, cemas, marah, depresi, hingga gangguan kejiwaan
Gangguan Fisik: Gangguan fungsi ginjal, kerusakan saraf, penurunan berat badan yang drastis atau signifikan, dan gangguan fungsi liver.
Pencegahan dan Pengobatan Penyalahgunaan Zat
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyalahgunaan zat terlarang, maka setiap orang disarankan untuk menggunakannya sesuai dengan indikasi medis di bawah pengawasan dokter.
Apabila terdapat masalah yang terkait dengan kejiwaan, hindari menggunakan obat penenang tanpa mengonsultasikannya terlebih dahulu ke psikiater ataupun psikolog.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan kecanduan zat terlarang? Jika seseorang dirasa sudah kecanduan terhadap salah satu zat- zat berbahaya tersebut, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter agar dapat dilakukan rehabilitasi atau diberikan pengobatan lebih lanjut.
Itu dia penjelasan mengenai ragam jenis zat berbahaya yang harus diwaspadai. Jangan ragu untuk segera mengunjungi Siloam Hospitals terdekat apabila Anda atau orang terdekat Anda mulai merasa bergantung pada obat-obatan yang mengandung beberapa zat di atas.
Manfaat juga fitur Cari Dokter atau aplikasi MySiloam untuk mencari informasi jadwal praktik, konsultasi langsung dengan dokter secara virtual, serta dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Mari jaga kesehatan Anda dan keluarga #BersamaSiloam!
PT Siloam International Hospitals Tbk (Siloam Hospitals) merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar yang menyediakan fasilitas layanan kesehatan berupa rumah sakit dan klinik di berbagai kota di Indonesia. Dengan lebih dari 41 cabang rumah sakit dan 25 klinik, Siloam Hopitals menjangkau setiap kalangan dengan fasilitas lengkap dan tenaga medis profesional yang siap memberikan pelayanan medis berkualitas dan berstandar internasional.
Jadwal lengkap Premier League musim 2025/2026. Liga Inggris musim 2025/2026 akan menggelar rangkaian pertandingan pekan ke-10. Selain SCTV dan…
Daging biawak mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, bahkan dianggap ekstrem untuk dikonsumsi. Namun, di…
Di tengah maraknya tren perawatan kulit yang menjanjikan wajah cerah instan, muncul satu kandungan skincare…
Pendahuluan: Wajah Bisa Jadi Cermin Penggunaan Narkoba Siapa sangka, wajah seseorang bisa mengungkap banyak hal—termasuk…
Asia pimpin daftar negara paling aman untuk berjalan sendirian di malam hari. Temukan 10 negara…