Sop iga merupakan salah satu olahan sup yang banyak digemari karena rasa gurih, segar, dan kuah kaldunya yang kaya akan cita rasa. Potongan iga sapi yang dimasak perlahan hingga empuk, berpadu dengan rempah dan sayuran, menciptakan hidangan yang tidak hanya menghangatkan tubuh tetapi juga menggugah selera. Menariknya, sop iga memiliki variasi yang beragam, mulai dari versi tradisional Jawa yang sarat dengan rempah, sop iga Nusantara dengan sentuhan modern, hingga versi internasional seperti sop iga ala Korea atau yang dikenal dengan Galbitang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga resep sop iga yang bisa Anda coba di rumah: Sop Iga Jawa, Sop Iga Nusantara Modern, dan Sop Iga Korea (Galbitang). Masing-masing memiliki keunikan rasa, tetapi semuanya sama-sama gurih dan berkaldu.
Sop iga ala Jawa terkenal dengan kuahnya yang bening, namun kaya rasa berkat rempah-rempah tradisional. Aroma bawang putih, bawang merah, dan pala membuat sajian ini terasa hangat sekaligus menenangkan.
Bahan-bahan:
500 gram iga sapi, potong sesuai selera
2 liter air
4 siung bawang putih, haluskan
5 butir bawang merah, iris tipis
2 batang daun bawang, iris kasar
2 buah wortel, potong bulat
2 buah kentang, potong dadu
2 batang seledri
3 butir cengkeh
½ butir pala, memarkan
2 lembar daun salam
Garam, gula, dan merica secukupnya
Minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat:
Rebus iga sapi dengan air hingga mendidih, buang busa kotoran yang muncul. Masak hingga iga empuk.
Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Masukkan cengkeh, pala, dan daun salam.
Tuang tumisan ke dalam rebusan iga. Tambahkan wortel, kentang, garam, gula, dan merica.
Masak hingga sayuran matang dan bumbu meresap.
Sajikan sop iga Jawa dengan taburan seledri dan bawang goreng.
Ciri khas: kuah bening segar, aroma rempah yang menonjol, dan rasa gurih alami dari kaldu iga.
Sop iga versi ini lebih fleksibel dan sering dijumpai di restoran kekinian. Kuahnya tetap bening, namun dengan tambahan bumbu modern seperti jahe dan lada yang lebih dominan. Penyajiannya pun sering dilengkapi sambal rawit hijau untuk menambah sensasi pedas.
Bahan-bahan:
700 gram iga sapi
2,5 liter air
3 siung bawang putih, cincang halus
1 buah bawang bombay, iris tipis
2 ruas jahe, memarkan
2 batang serai, memarkan
2 buah wortel, potong sesuai selera
100 gram buncis, potong-potong
2 batang daun bawang
2 batang seledri
1 sdt lada bubuk
Garam dan gula secukupnya
Sambal rawit hijau untuk pelengkap
Cara Membuat:
Rebus iga sapi hingga empuk, pisahkan kaldunya.
Panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih, bawang bombay, jahe, dan serai hingga harum.
Masukkan tumisan ke dalam kaldu iga. Tambahkan wortel, buncis, garam, dan lada bubuk.
Masak hingga sayuran matang dan kuah semakin gurih.
Sajikan dengan taburan daun bawang dan seledri, lalu hidangkan bersama sambal rawit hijau.
Ciri khas: kuah lebih kuat rasa lada dan jahenya, penyajian lebih modern dengan sambal pedas sebagai pendamping.
Jika ingin mencoba variasi internasional, sop iga ala Korea atau Galbitang bisa menjadi pilihan. Hidangan ini terkenal dengan kuahnya yang bening, gurih, dan sedikit manis, serta daging iga yang sangat empuk.
Bahan-bahan:
600 gram iga sapi
2,5 liter air
5 siung bawang putih, geprek
1 buah bawang bombay ukuran besar, belah dua
1 ruas jahe, iris tipis
2 batang daun bawang, potong besar
1 sdt kecap asin
½ sdt minyak wijen
Garam dan lada secukupnya
Daun bawang cincang untuk taburan
Nasi putih sebagai pelengkap (opsional)
Cara Membuat:
Rendam iga sapi dalam air dingin selama 1 jam untuk mengurangi darah, lalu buang airnya.
Rebus iga dalam panci besar hingga mendidih, lalu buang air rebusan pertama agar kaldunya bening.
Rebus kembali iga dengan air baru bersama bawang putih, bawang bombay, jahe, dan daun bawang. Masak dengan api kecil hingga daging empuk (sekitar 2 jam).
Angkat iga, saring kuahnya agar lebih bening. Tambahkan kecap asin, minyak wijen, garam, dan lada.
Sajikan iga bersama kuah kaldu hangat, taburi daun bawang, dan nikmati dengan nasi putih.
Ciri khas: kuah bening dengan rasa gurih-manis khas Korea, daging sangat lembut, dan aroma minyak wijen yang harum.
Pilih iga berkualitas: pilih iga dengan daging tebal dan sedikit lemak agar kaldu lebih gurih.
Rebus dua kali: untuk mendapatkan kuah bening, rebus iga sebentar lalu buang air rebusannya sebelum dimasak kembali.
Masak dengan api kecil: perebusan lambat akan membuat daging lebih empuk dan kuah lebih kaya rasa.
Tambahkan sayuran segar: wortel, kentang, buncis, atau lobak bisa membuat sop lebih bergizi.
Nikmati selagi hangat: sop iga paling enak disantap panas-panas, terutama saat cuaca dingin.
Sop iga bukan hanya makanan yang mengenyangkan, tetapi juga menghadirkan kehangatan dan kenikmatan di setiap suapannya. Dari kuah bening nan segar ala Jawa, cita rasa Nusantara modern yang lebih pedas, hingga kelezatan Galbitang dari Korea, semuanya punya ciri khas tersendiri. Anda bisa mencoba salah satunya sesuai selera, atau bahkan ketiganya untuk variasi menu keluarga di rumah.
Apapun pilihannya, satu hal yang pasti: sop iga adalah hidangan yang tidak pernah gagal menghadirkan kebahagiaan di meja makan.
BY : PELOR
Pada 4 September 2025, Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo (DRC) resmi menyatakan adanya wabah baru…
Gelombang Besar dalam Industri Musik Industri musik internasional kembali digemparkan oleh kabar mengejutkan: T.O.P resmi…
Timnas Indonesia menatap dua laga krusial dalam misi lolos ke Piala Dunia 2026. Berikut jadwal…
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…