20 Gunung Merapi Di Indonesia Yang Masih Aktif


Indonesia dikenal sebagai negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). Posisi ini membuat negeri kepulauan ini memiliki ratusan gunung berapi, baik yang sudah tidak aktif maupun yang masih berstatus aktif. Gunung berapi aktif adalah gunung yang masih memiliki potensi erupsi karena di bawahnya terdapat aktivitas magma.

Berikut adalah daftar 20 gunung merapi di Indonesia yang masih aktif, beserta penjelasan singkatnya.

1. Gunung Merapi (Yogyakarta & Jawa Tengah)

Gunung Merapi adalah salah satu gunung paling aktif di dunia. Erupsi kecil sering terjadi hampir setiap 2–5 tahun, dengan erupsi besar terakhir pada 2010 yang memakan banyak korban. Gunung ini menjadi objek penelitian sekaligus destinasi pendakian populer.

2. Gunung Semeru (Jawa Timur)

Disebut Mahameru, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini hampir setiap tahun mengalami erupsi kecil berupa letusan abu. Erupsi Semeru pada Desember 2021 menjadi salah satu yang paling dahsyat dalam dekade terakhir.

3. Gunung Sinabung (Sumatera Utara)

Setelah tidur selama berabad-abad, Sinabung kembali aktif pada 2010. Letusan besar terus berlanjut hingga beberapa tahun terakhir, memaksa ribuan warga mengungsi.

4. Gunung Soputan (Sulawesi Utara)

Gunung Soputan terkenal dengan letusan abu vulkaniknya yang sering terjadi, terutama pada musim kemarau. Statusnya sering naik-turun sesuai aktivitas magmanya.

5. Gunung Karangetang (Sulawesi Utara)

Berada di Pulau Siau, Karangetang adalah gunung dengan frekuensi erupsi tinggi. Lava pijarnya sering terlihat mengalir di malam hari, menjadi pemandangan dramatis sekaligus ancaman.

6. Gunung Ijen (Jawa Timur)

Selain kawah biru yang mempesona, Ijen masih aktif dan menghasilkan gas belerang. Aktivitas penambangan belerang di kawahnya membuat kawasan ini selalu ramai pekerja meski berbahaya.

7. Gunung Bromo (Jawa Timur)

Bromo adalah destinasi wisata ikonik, namun di balik keindahan lautan pasirnya, gunung ini adalah bagian dari kompleks Tengger yang aktif. Erupsi kecil biasanya menghasilkan abu vulkanik.

8. Gunung Gamalama (Maluku Utara)

Terletak di Pulau Ternate, gunung ini sering mengalami letusan abu dan hujan pasir. Letusan besar terakhir terjadi pada 2015.

9. Gunung Dukono (Maluku Utara)

Dukono adalah salah satu gunung yang hampir tidak pernah tidur. Asap putih tebal hampir selalu terlihat keluar dari kawahnya.

10. Gunung Agung (Bali)

Gunung Agung adalah gunung tertinggi di Bali. Erupsi terakhirnya pada 2017–2019 menyebabkan penerbangan internasional terganggu akibat abu vulkanik.

11. Gunung Lokon (Sulawesi Utara)

Gunung ini memiliki kawah besar bernama Tompaluan yang sering mengeluarkan asap dan letusan abu. Erupsi besar terakhirnya terjadi pada 2011.

12. Gunung Raung (Jawa Timur)

Raung memiliki kaldera luas yang memukau, namun gunung ini aktif dan berpotensi erupsi. Erupsi besar pada 2015 mengakibatkan bandara di Bali sempat ditutup.

13. Gunung Kerinci (Sumatera Barat & Jambi)

Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia. Meski jarang erupsi besar, gunung ini tetap berstatus aktif dan sering mengeluarkan asap dari kawahnya.

14. Gunung Talang (Sumatera Barat)

Talang adalah salah satu gunung aktif di Sumatera Barat. Erupsi terakhirnya pada 2005 menyebabkan ribuan warga mengungsi.

15. Gunung Egon (Nusa Tenggara Timur)

Gunung ini jarang terdengar, namun aktivitasnya tetap dipantau. Erupsi terakhir terjadi pada 2008.

16. Gunung Marapi (Sumatera Barat)

Berbeda dari Merapi di Jawa, Gunung Marapi di Sumatera Barat juga aktif. Erupsi abu kecil sering terjadi, dan aktivitasnya terus dipantau.

17. Gunung Lewotobi Laki-laki (Nusa Tenggara Timur)

Gunung ini memiliki kembarannya, Lewotobi Perempuan. Keduanya aktif, namun yang lebih sering erupsi adalah Lewotobi Laki-laki.

18. Gunung Gamkonora (Maluku Utara)

Gunung ini pernah meletus besar pada 2007, memaksa ribuan orang mengungsi. Saat ini statusnya masih dipantau intensif.

19. Gunung Tambora (Nusa Tenggara Barat)

Tambora terkenal dengan letusan dahsyat tahun 1815 yang memengaruhi iklim dunia. Meski kini lebih tenang, Tambora masih berstatus aktif.

20. Gunung Krakatau (Lampung)

Krakatau meletus hebat pada 1883 dan menewaskan lebih dari 36 ribu orang. Kini, anaknya yang disebut Anak Krakatau terus tumbuh dan kadang mengeluarkan letusan kecil.


Kesimpulan

Dari Sabang sampai Merauke, gunung berapi aktif menjadi bagian tak terpisahkan dari bentang alam Indonesia. Meski memiliki potensi bahaya, keberadaan gunung berapi juga memberi manfaat seperti tanah subur, sumber energi panas bumi, dan destinasi wisata.

Namun, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko saat terjadi erupsi. Pemerintah dan lembaga terkait terus memantau aktivitas gunung-gunung ini demi keselamatan penduduk.

BY : PELOR

Update24

Recent Posts

Wisatawan Australia Bayar Rp 69 Juta untuk Suntik Rabies di Monkey Forest Ubud, Petugas Sempat Sepelekan Insiden

Seorang wisatawan Australia harus mengeluarkan Rp 69 juta untuk suntik rabies setelah insiden gigitan monyet…

2 jam ago

5 Fakta Menarik: Harga Sembako Di Sumatra ? Daftar harga sembako 2025

“Simak 5 fakta menarik harga sembako di Sumatra 2025, mulai dari harga beras hingga program…

2 jam ago

Sadis! Karyawati PNM Mekar di Pasangkayu Tewas Dibunuh Suami Nasabah Gara-Gara Utang

Karyawati PNM Mekar di Pasangkayu ditemukan tewas dibunuh suami nasabah saat menagih cicilan. Polisi ungkap…

4 jam ago

3 Negara Kena Sanksi FIFA dan Dilarang Tampil di Piala Dunia karena Alasan Politik

  Jakarta Timnas Rusia dipastikan tidak bisa tampil di Piala Dunia 2026. Tuan rumah Piala Dunia…

14 jam ago