Daun kelor dikenal luas sebagai tanaman ajaib karena kandungan nutrisinya yang luar biasa.
Meski bentuknya sederhana, daun berwarna hijau kecil ini menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak heran jika kelor bahkan dijuluki miracle tree oleh para ahli gizi dunia.
Ingin tahu apa saja khasiat luar biasa dari tanaman satu ini? Yuk, simak 13 manfaat daun kelor untuk kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah berikut ini.
Daun kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman tropis dengan ciri fisik berwarna hijau sampai hijau kecokelatan.
Bentuknya kecil dan bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata. Manfaat daun kelor paling populer adalah melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Ini berkat nutrisi yang terkandung di dalamnya berupa kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula kandungan vitamin A, B, dan C.
Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Beberapa nutrisi utama yang terkandung dalam daun kelor meliputi:
Tak hanya membantu meningkatkan dan melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui, berikut ini berbagai khasiat daun kelor:
Manfaat daun kelor membantu menangkal radikal bebas. Hal ini karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya.
Kadar radikal bebas yang berlebih pada tubuh bisa menyebabkan stres oksidatif yang berdampak pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Manfaat daun kelor untuk kesehatan selanjutnya, yaitu menurunkan kadar gula darah. Cara kerjanya dengan meningkatkan efektivitas kerja dari hormon insulin guna mencegah resistensi insulin.
Namun, masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk membuktikan tingkat efektivitas dari manfaat tersebut.
Selain menggunakan daun kelor, ada pula beberapa jenis makanan sehat lain yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Cari tahu lebih lanjut dengan klik artikel ini: Jarang Diketahui, Ini 5 Makanan Ini Dapat Menurunkan Gula Darah Tubuh.
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting, tetapi berpotensi menjadi masalah jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Faktanya, peradangan yang berkelanjutan memiliki kaitan dengan masalah kesehatan kronis, beberapa seperti penyakit jantung dan kanker.
Namun, studi dalam Bioorganic & Medicinal Chemistry menyebutkan, kandungan isothiocyanate dalam daun kelor mampu mengatasi peradangan dalam tubuh.
Isothiocyanate merupakan senyawa antiinflamasi yang terdapat pada daun polong dan biji kelor.
Meski mampu mengatasi perangan, masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.
Manfaat daun kelor ini terjadi karena kandungan antioksidan pada daun.
Kandungan tersebut bekerja dengan menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit Parkinson dan Alzheimer seiring dengan berjalannya waktu.
Faktanya, salah satu kandungan daun kelor adalah kalium, yang mana mampu mengontrol tekanan darah dalam tubuh.
Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga efektif menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga risiko hipertensi pun bisa dicegah.
Selain itu, cari tahu juga apa saja herbal lain yang efektif untuk mengontrol tekanan darah dengan klik artikel ini → 6 Tanaman Herbal yang Diklaim Mampu Menurunkan Hipertensi.
Selain itu, ekstrak kulit batang dan daun kelor yang mengandung antioksidan efektif membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh. Jenisnya, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara.
Penurunan gairah seksual adalah gangguan yang muncul karena peningkatan hormon stres (kortisol).
Guna mengatasi hal itu, fungsi daun kelor bekerja sebagai afrodisiak. Artinya, mampu meningkatkan mood positif dan melancarkan aliran darah.
Hal menarik lainnya tentang daun kelor adalah menjadi salah satu makanan penambah energi yang bebas kafein.
Fungsi daun kelor ini terjadi berkat kandungan vitamin dan mineral pada daun. Ini termasuk zat besi dan vitamin B, C, serta D.
Bagi pengidap penyakit hati, daun kelor bekerja dengan mempercepat perbaikan sel hati.
Daunnya memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi sehingga dapat melindungi organ hati dari bahaya kerusakan oksidatif.
Selain itu, tanaman herbal ini juga berperan penting dalam meningkatkan kadar protein pada hati.
Kegunaan daun kelor ini terjadi berkat kandungan serat larut dan tidak larut. Serat larutnya akan larut dalam air dan berubah menjadi gel.
Ini dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Sementara itu, kandungan serat tidak larutnya bekerja dengan menambah volume feses, sehingga menjadi lebih mudah ketika melewati saluran pencernaan.
Hal ini dapat menurunkan risiko sembelit atau susah buang air besar.
Kadar kolesterol baik berperan penting dalam mencegah penyakit jantung. Asupannya bisa kamu dapatkan dari daun kelor.
Cara kerjanya dengan menurunkan lemak dan mencegah penumpukan plak pada dinding arteri.
Selain meningkatkan kolesterol baik, tanaman herbal ini efektif menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang menjadi pemicu sakit jantung.
Studi dalam Journal of Ethnopharmacology menyebutkan, asupan daun kelor berpengaruh pada penurunan kadar kolesterol sebanyak 50 persen dalam waktu 12 minggu.
Senyawa dalam daun kelor akan bekerja dengan mengurangi pembentukan plak aterosklerotik sebanyak 86 persen.
Manfaat daun kelor untuk wajah karena kandungan antioksidan di dalamnya.
Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol pada daun bekerja dengan memerangi kerutan dan membuat kulit tampak lebih awet muda.
Kedua senyawa tersebut memiliki efek antiinflamasi yang mampu mencegah tanda penuaan dini.
Manfaat yang terakhir adalah meningkatkan kesehatan tulang. Kegunaan ini berasal dari kandungan tinggi kalsium dan fosfor dalam daun.
Keduanya mampu meningkatkan kesehatan tulang dengan memerangi radang sendi dan mempercepat proses penyembuhannya.
Mengonsumsi daun kelor setiap hari memiliki manfaat baik bagi tubuh. Untuk ibu menyusui, misalnya, tanaman ini bisa membantu meningkatkan produksi ASI. Namun, perhatikan takaran penggunaannya, ya!
Kamu dan keluarga sebaiknya tidak mengonsumsi tanaman herbal ini secara berlebihan.Sebab, cara ini bisa meningkatkan risiko efek samping. Potensi efek samping ini juga rentan terjadi pada orang yang mengonsumsi obat-obatan rutin.
Dalam penelitian ini peneliti memaparkan bahwa daun kelor kaya akan senyawa baik seperti vitamin, mikronutrien, dan karotenoid yang menjadikan daun kelor sebagai superfood.
Konsumsi daun kelor juga dapat membantu mengatasi berbagai penyakit. Contohnya seperti nyeri neuropatik, kanker, hipertensi, diabetes, obesitas, dan lain-lain.
Penelitian ini menyebut daun kelor sebagai “pohon ajaib” serta makanan fungsional, yang jika dikonsumsi setiap hari dapat berpotensi membantu mengatasi berbagai penyakit kronis.
Pertanyaan mengenai apakah daun kelor bisa meninggikan badan adalah hal yang umum. Daun kelor memang kaya akan nutrisi penting seperti kalsium dan protein, yang penting untuk pertumbuhan tulang.
Namun, perlu dipahami bahwa tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, termasuk genetika, nutrisi secara keseluruhan, dan hormon pertumbuhan.
Tinggi badan seseorang ditentukan oleh beberapa faktor utama:
Konsumsi daun kelor umumnya aman, tetapi beberapa orang mungkin mengalami efek samping daun kelor ringan seperti:
Wanita hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor. Konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.
Daun kelor dapat dikonsumsi dalam berbagai cara:
Qatar dan Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2026. Kepastian tiket kedua negara ditentukan pada…
Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Johnson & Johnson (J&J), kembali menjadi sorotan dunia setelah menghadapi…
Jamur kulit adalah salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang di berbagai…
1. Kabar Mengejutkan dari Dunia Hiburan Tanah Air Dunia hiburan Indonesia kembali diguncang oleh kabar…
Pendahuluan: Suasana Mencekam di Tengah Industri Cikande Kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, mendadak menjadi…
Nama Davina Karamoy belakangan ini kembali jadi sorotan publik. Aktris muda yang dulu dikenal lewat…